Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam menciptakan pendidikan yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Baca Juga: Mengapa Jurusan Sains Data sangat diperlukan di Era Digital ini? Simak Penjelasannya
Keputusan ini juga mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk dari pengurus dan anggota Pramuka itu sendiri.
Mereka menyambut baik penegasan posisi Pramuka sebagai kegiatan kokurikuler, yang memungkinkan kegiatan Pramuka lebih terintegrasi dengan sistem pendidikan nasional.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan Pramuka, sekaligus memperkuat peran Pramuka dalam pembentukan karakter bangsa.
Nadiem Makarim juga menegaskan bahwa kegiatan kokurikuler Pramuka ini tidak hanya sekedar kegiatan tambahan, melainkan memiliki peran strategis.
Kegiatan Pramuka diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk belajar nilai-nilai kehidupan, seperti disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab.
Melalui kegiatan Pramuka, siswa diajak untuk belajar sambil bermain, sekaligus mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pengintegrasian Pramuka sebagai kegiatan kokurikuler juga diharapkan dapat memperluas pengaruh positif Pramuka terhadap generasi muda.
Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan inklusif, diharapkan kegiatan Pramuka dapat menjangkau lebih banyak siswa dari berbagai latar belakang.
Melalui kegiatan Pramuka, diharapkan siswa dapat mengembangkan tidak hanya kemampuan kepemimpinan dan keterampilan sosial.
Baca Juga: Nilai Kolaboratif Guru Penggerak? Ini 6 Hal Penting yang Perlu Dipahami
Tetapi juga kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kecintaan terhadap tanah air.