Nadiem Makarim Mengaku Tersinggung saat Bahas Pelecehan Seksual di Kampus Menggunung

photo author
- Selasa, 16 November 2021 | 19:31 WIB
Nadiem Makarim mengaku tersinggung atas statment perihal kekerasan seksual. (Pikiran Rakyat/Mantra Sukabumi)
Nadiem Makarim mengaku tersinggung atas statment perihal kekerasan seksual. (Pikiran Rakyat/Mantra Sukabumi)

ASPIRASIKU - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa kekerasan seksual di kampus diibaratkan seperti gunung es.

Hal itu disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim saat membahas fenomena kekerasan seksual di kampus bersama Cinta Laura di Podcast Deddy Corbuzier.

“Itu fenomena gunung es yang dahsyat. Parah banget. 77 persen dosen yang kita survei telah melihat kekerasan seksual di dalam kampusnya sendiri,” kata Nadiem Makarim, seperti dikutip Aspirasiku dari Youtube Deddy Corbuzier pada Selasa, 16 November 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta 17 November 2021: Loyalitas Iqbal ke Irvan Hilang, Aldebaran Beri Kesempatan Iqbal Untuk Bertobat

Dari pembahasan kekerasan seksual di kampus itu Deddy Corbuzier mengulas tentang persepsi masyarakat bahwa pemicu kekerasan seksual adalah pakaian dari korban itu sendiri.

Namun, Nadiem Makarim justru membantah hal itu. Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa dirinya justru tersinggung dan merasa direndahkan sebagai seorang lelaki.

Hal ini seolah persepsi kaum Adam menurutnya tidak mampu untuk menahan diri.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG: Link Streaming Vietnam vs Arab Saudi Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Prediksi Skor

"Sebagai cowok nih, saya kadang-kadang merasa tersinggung dengan statment seperti itu," kata Nadiem Makarim.

"Karena bukan hanya perempuan, sebagai cowok kok saya merasa kita lemah banget. Kok kita nggak punya kontrol, itu kaya meremehkan cowok juga," sambungnya.

Sekedar informasi bahwa beberapa hari terakhir Nadiem Makarim memang tengah menjadi sorotan lantaran meluncurkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021.

Baca Juga: Bayi Andin Lahir Prematur, Reaksi Reyna Malah Begini, Simak Sinopsis Ikatan Cinta hari ini, 16 November 2021

Adapun Permendikbud itu tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Kemudian peraturan ini menuai kontroversi. Pasalnya beberapa lembaga dan organisasi termasuk MUI menyatakan menolak Permendikbud tersebut.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agustinus Leantoro

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X