AHY Buka Suara soal Rencana Whoosh Jakarta–Surabaya: Kita Harus Hitung dengan Cermat, Jangan Asal Bangun

photo author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:00 WIB
Pemerintah Pertimbangkan Jalur Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya, AHY: Harus Ada Manfaat Nyata bagi Daerah. (Foto: Instagram @agusyudhoyono)
Pemerintah Pertimbangkan Jalur Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya, AHY: Harus Ada Manfaat Nyata bagi Daerah. (Foto: Instagram @agusyudhoyono)

ASPIRASIKU - Rencana perpanjangan jalur Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) dari Jakarta–Bandung ke Surabaya kembali menjadi sorotan publik.

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) sendiri diketahui menelan biaya hingga Rp116 triliun, sehingga muncul pertanyaan: masih mungkinkah rute Surabaya direalisasikan?

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut bahwa pemerintah tengah melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan langkah lanjutan.

Baca Juga: Sandra Dewi Lawan Penyitaan Aset, Klaim Harta Hasil Kerja Sendiri dan Pisah dari Harvey Moeis

“Di satu sisi kita ingin konektivitas secara signifikan, karena bisa dibayangkan kalau Jakarta–Surabaya bisa ditempuh 3 jam saja, itu akan sangat signifikan dari sisi waktu tempuh,” ujar AHY di kantor Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

AHY bahkan menggambarkan dampak positifnya terhadap aktivitas masyarakat.

“Saya membayangkan kalau masih kuliah di Surabaya, bisa setiap hari pulang pergi 3 jam sambil ngerjain paper atau meeting lalu balik lagi,” imbuhnya.

Keterbatasan Anggaran dan Pemerataan Pembangunan

Baca Juga: Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara karena Kasus Kekerasan Seksual Anak, Denda Rp5 Miliar dan Restitusi Rp359 Juta

Meski begitu, AHY menegaskan bahwa keterbatasan anggaran dan pemerataan pembangunan wilayah menjadi pertimbangan utama sebelum proyek diperluas.

“Kalau kita fokus ke sana saja (rute Surabaya), tentu seperti tidak sensitif terhadap kebutuhan pemerataan pembangunan wilayah. Kita tidak bisa hanya fokus pada satu hal, tapi kita juga selalu dihadapkan pada keterbatasan anggaran,” jelasnya.

Harus Ada Manfaat Nyata untuk Daerah yang Dilewati

Lebih lanjut, AHY menyoroti pentingnya agar pembangunan jalur cepat memberikan manfaat ekonomi bagi wilayah yang dilalui, bukan sekadar jalur transportasi.

Baca Juga: UGM dan Ilmuwan Dunia Bahas Fag hingga Genetik Tropis untuk Selamatkan Keanekaragaman Hayati, Dorong Integrasi Biologi Modern

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X