Presiden Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen

photo author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 06:30 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto. ((Dok. Sekretariat Presiden))
Presiden RI, Prabowo Subianto. ((Dok. Sekretariat Presiden))

ASPIRASIKUPresiden RI Joko “Prabowo” Subianto resmi mengumumkan kenaikan gaji hakim di Indonesia, dengan besaran tertinggi mencapai 280 persen.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden dalam acara Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung (MA) di Istana Negara, Jakarta, Kamis siang.

“Saya, Prabowo Subianto, Presiden RI ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim. Dengan tingkat kenaikan bervariasi sesuai golongan, kenaikan tertinggi mencapai 280 persen,” ujar Prabowo di hadapan para hakim yang baru dikukuhkan.

Baca Juga: Pesawat Air India Jatuh Usai Lepas Landas, Saham Boeing Langsung Anjlok 8 Persen

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan komitmennya untuk mencari sumber pembiayaan baru agar kenaikan tersebut dapat direalisasikan.

Bahkan, ia tak ragu mempertimbangkan pengurangan anggaran di sektor lain.

“Saya sudah perintahkan jajaranku untuk ‘mencari uang’ demi menaikkan gaji hakim. Kalau perlu anggaran lain saya kurangi—termasuk anggaran TNI dan Polri,” tegasnya, seraya menyoroti hadirnya Panglima TNI dan Kapolri di acara tersebut.

Baca Juga: 15 LATIHAN Soal PAT PJOK Kelas 7 SMP, Dilengkapi dengan Jawaban dan Pembahasannya

Prabowo menekankan bahwa kesejahteraan hakim adalah kunci terwujudnya tatanan hukum yang adil.

“Lebih baik uang negara digunakan untuk menaikkan gaji hakim ketimbang dicuri oleh para koruptor. Dan itu tidak memanjakan (hakim), daripada uang negara dicuri oleh makhluk yang tidak jelas,” ujarnya.

Tak hanya soal gaji, Presiden juga mengingatkan pentingnya integritas pejabat negara.

Baca Juga: Djarum Beasiswa Plus 2025 Dibuka, Ini Persyaratan, dan Berkas Pendaftaran, Tinjau di Sini!

Ia menyayangkan masih maraknya penyalahgunaan kewenangan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Saya lihat banyak sekali mereka yang dikasih tanggung jawab oleh negara menipu, bohong, mencuri uang rakyat. Berkali-kali saya kasih peringatan, tapi mungkin orang Indonesia itu kalau dikasih peringatan masih tidak mempan. Sebentar lagi, dengan hakim-hakim yang kuat, kita tegakkan hukum,” pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X