Sederet Kontroversi Jembatan Siger Milenial Bandar Lampung di Era Gen Z

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 15:22 WIB
Potret Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Siger Milenial Bandar Lampung (Yt/DN Joy)
Potret Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Siger Milenial Bandar Lampung (Yt/DN Joy)

Ketiga, pemilihan lokasi. Banyak masyarakat bertanya untuk siapa pembangunan Jembatan Siger Milenial Bandar Lampung?

Pasalnya, JPO Siger Milenial dibangun untuk menghubungkan halaman Masjid Al Furqon dengan gedung parkir kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Apabila maksud pembangunan sebagai tempat penunjang wisata kota, tentu sesuai harapan. Namun tidak untuk fungsi JPO yang sejatinya diperuntukan bagi para pejalan kaki.

Baca Juga: Ratusan Warga Bandar Lampung Antre Tunggu Angpao di Depan Vihara saat Perayaan Imlek 2025

Apalagi sejauh ini, sangat jarang atau bahkan sedikit masyarakat yang mengunjungi Kantor Pemkot Bandar Lampung dari sore hingga malam hari.

Dengan pemilihan lokasi tersebut, tentunya pengguna JPO sebagian besar adalah pegawai Pemkot Bandar Lampung —Terkhususnya pegawai yang hendak melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjid Agung Al-Furqon— itu sendiri. Apalagi di area Kantor Pemkot Bandar Lampung juga terdapat sebuah masjid.

Keempat, dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu wajar saja jika banyak yang menilai bahwa pembangunan JPO Siger Milenial minim urgensi.

Baca Juga: 15 Latihan Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum Tingkat SMA Beserta Kunci Jawabannya

Sebab alasan utama dari pembangunan ini hanya serta merta mewujudkan ambisi kota yang memiliki "ikonik baru".

Penggunaannya kedepan pun diperkirakan hanya sebagai tujuan berfotosua bagi masyarakat atau pendatang.

Toh, penggabungan konsep pengembangan UMKM dengan menyediakan lapak di sekitaran Masjid Al-Furqon sebagai pusat belanja tidak semudah yang diperkirakan untuk dijalankan. 

Baca Juga: Lowongan Kerja di BPJS Kesehatan, Ini Kualifikasinya, Yuk Ditinjau!

Sebagai contoh Car Free Day gagasan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang digelar di sepanjang Jalan Gatot Subroto, faktanya mulai ditinggalkan para pedagang UMKM lantaran sepi pengunjung.

Kelima, anggaran yang terus membengkak. Pemkot Bandar Lampung awalnya menganggarkan pembangunan tahap pertama dengan budget Rp3 miliar. Namun karena kurang, anggaran yang dikucurkan bertambah menjadi Rp5 miliar.

Rencana awal pembangunan ini ditarget selesai pada pertengahan tahun 2024 dengan total anggaran sebesar Rp8 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggerakkan Roda Literasi Masyarakat

Jumat, 7 November 2025 | 18:37 WIB

DEMONSTRASI: AKUMULASI KEKECEWAAN RAKYAT

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:02 WIB

MARWAH KAMPUS TUMBANG LEWAT IZIN TAMBANG

Selasa, 28 Januari 2025 | 06:00 WIB

Penyebab Banjir di Bandar Lampung Pure Cuaca Ekstrem?

Senin, 26 Februari 2024 | 13:00 WIB

Pesan Penting untuk Anakku....

Selasa, 16 Januari 2024 | 20:32 WIB

Harap-harap Cemas PON Lampung

Senin, 27 November 2023 | 19:56 WIB
X