Miris! Ricuh Kanjuruhan Sebabkan 187 Orang Meninggal Dunia, Keluarga Korban: 3 Keponakan Saya Seusia SMP

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 16:58 WIB
Potret rumah duka korban insiden Kanjuruhan dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang ricuh. (twitter/ @bbbbaall)
Potret rumah duka korban insiden Kanjuruhan dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang ricuh. (twitter/ @bbbbaall)

ASPIRASIKU - Daftar jumlah korban pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya terus bertambah.

Sebanyak 187 orang dikabarkan meninggal dunia dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022, malam.

Kronologi kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan saat wasit meniup peluit panjang sekitar pukul 22.00 WIB.

Aremania nampaknya tidak terima atas kekalahan yang diterima oleh tim kesayangan mereka dan berbondong-bondong suporter turun ke lapangan.

Baca Juga: Arsenal FC Ucapkan Belasungkawa Atas Tragedi Aremania di Kanjuruhan Ricuh

Petugas keamanan berusaha untuk meredam suasana. Namun massa yang semakin tidak kondusif membuat situasi semakin memanas.

Suporter juga diketahui melakukan perusakan sejumlah fasilitas stadion, termasuk sejumlah mobil petugas keamanan.

Saat petugas keamanan melepaskan gas air mata, ribuan penonton membeludak berusaha keluar dari stadion.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta: Nino Merengek Minta Tolong , Jesica Bersedia Bantu Mantan Suami Elsa Dengan 1 Syarat

Situasi ini menjadi semakin mencekam ketika banyak penonton lain yang terinjak-injak saat massa berusaha untuk keluar dari area tribun.

Berdasarkan laporan akun instagram @arekmalang_id tercatat korban terus mengalami penambahan. Teranyar sebanyak 187 orang dikabarkan meninggal dunia.

Rupanya dari banyaknya korban itu terdapat sejumlah petugas keamanan yang juga tewas, pasangan pasutri hingga anak di bawah umur.

Baca Juga: Bertambah Lagi! Korban Tewas Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang Sudah Mencapai 182 Orang!

Salah satu akun twitter @bbbbaall memberi kabar bahwa tiga keponakannya menjadi korban dari insiden tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X