ASPIRASIKU – Jumlah korban jiwa atau meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjurahan Malang terus bertambah.
Sebelumnya update terbaru data korban meninggal adalah sebanyak 127 orang, dan saat ini sudah mencapai 182 orang.
Jumlah korban meninggal pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya ini masih ada potensi bertambah lagi dari korban luka-luka yang masih dirawat.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Klub Arema FC di akun Twitternya disebutkan jumlah terkini sudah sebanyak 182 orang.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta: De Ja Vu! Penuh dengan Cinta, Aldebaran dan Andin Semakin Manja!
“Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa indentitas yang jumlahnya terus bertambah,” tulis pihak Arema.
Untuk diketahui, laga antara Arema dan Persebaya berlangsung pada 1 oktober 2022 malam WIB.
Pertandingan Sepak Bola antara arema dan persebaya ini digelar di stadion Kanjuruhan Malang.
Namun sangat disayangkan pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya mengalami kericuhan parah.
Irjen Pol Nico Afinta selaku Kapolda Jawa Timur menjelaskan kronologi kejadian pasca laga arema vs persebaya.
Menurutnya kericuhan ini terjadi akibat kekecewan suporter aremania atas kekalahan tim kesayangannya yang selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri.
Menurutnya rasa kekecewaan itulah yang mendorong suporter turun kelapangan untuk menanyakan kepada para pemain dan official kenapa pertandingan ini bisa kalah.
Aparat kepolisian sudah melakukan upaya upaya pencegahan dengan menyemprotkan gas airmata karna suporter sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil aparat kepolisian.
"Mereka berusaha keluar ketitik pintu keluar kalau tidak salah pintu 10 atau pintu 12 sehingga terjadi penumpukan," jelasnya.