ASPIRASIKU – Pertempuran sengit dengan pasukan Pejuang Palestina membuat tentara Israel kena mental di Jalur Gaza.
Ratusan tentara Israel kena mental dengan bukti banyaknya laporan mengenai masalah psikologis selama perang yang sedang berlangsung.
Selain pertempuran telah membuat tentara Israel kena mental, berbagai tekanan juga membuat banyak dari mereka memutuskan untuk mundur dari pertempuran.
Seperti Batalyon ke-13 Golani Brigade yang mundur setelah menderita kerugian besar, puncaknya yaitu pada penyergapan yang terjadi di lingkungan Shujaiya.
Pada Selasa (12/12), sebanyak tujuh tentara Golani, termasuk dua perwira tinggi, tewas ketika menghadapi penyergapan oleh pasukan Pejuang Palestina di wilayah tersebut.
Sementara pasukan Israel mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap seorang tentara dan seorang perwira di barisannya sendiri dalam pertempuran di Gaza Utara dan Selatan.
Baca Juga: Miris, Banyak Warga Bandar Lampung Terkena Sesak Nafas dan Batuk Akibat Debu Batubara dari Stockpile
Tewasnya tentara Israel di kedua wilayah itu disebutkan dalam laporan media Israel.
Hal ini telah menambah jumlah pasukan yang Israel tewas menjadi 474 orang, dan 1.929 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober, di tengah pertahanan yang terus dilakukan Pejuang setelah invasi darat Israel ke Gaza.
IOF juga mengungkapkan bahwa enam tentaranya, lima di antaranya adalah perwira, telah tewas pada hari Kamis (21/12).
Akibat kerugian besar yang dialami militer Zionis sejak invasi jalur darat tersebut, Batalyon ke-13 Brigade Golani terpaksa mundur.
Kini telah lebih dari 2.800 tentara Israel yang dirawat di rehabilitasi akibat perang, karena trauma dan masalah psikologis, ungkap surat kabar Israel Haaretz.
Batalyon Utama Israel Mundur dari Pertempuran di Gaza