ASPIRASIKU – Dalam sebuah laporan terungkap perbedaan data mengenai jumlah tentara Israel tewas di Gaza.
Jumlah tentara Israel tewas di Gaza jauh lebih tinggi daripada jumlah yang diakui oleh pihak Israel, demikian yang ditegaskan oleh juru bicara militer Brigade Al-Qassam.
Tidak hanya itu, Brigade Al-Qassam juga melaporkan kecurigaan bahwa militer Israel mempekerjakan tentara bayaran dalam agresinya di Jalur Gaza.
Baca Juga: Pernyataan Anies Baswedan Soal Angin Tak Punya KTP, Apakah Termasuk Majas Personifikasi?
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh juru bicara militer sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, Abu Ubaidah, pada hari Jumat (15/12).
Abu Ubaidah menekankan secara rinci bahwa jumlah prajurit tewas yang telah dilaporkan oleh para pejuang Brigade di Gaza jauh melebihi jumlah yang diakui oleh pasukan Israel.
Ia menambahkan bahwa korban yang dilaporkan oleh pejuang al-Qassam tidak termasuk awak dan komandan kendaraan lapis baja Israel, yang turut menjadi sasaran faksi Perlawanan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Cara Membuat Sinopsis Novel yang Menarik Beserta Contohnya
Dalam beberapa hari terakhir, perlu dicatat bahwa faksi Pejuang Palestina lainnya juga telah menyampaikan beberapa laporan tewasnya pasukan musuh dan dikonfirmasi.
Faksi Pejuang yang dimaksud ialah Brigade al-Quds, Brigade Martir al-Aqsa, dan Brigade Abu Ali Moustapha.
Abu Ubaidah selanjutnya membenarkan bahwa Brigade tersebut menghancurkan lebih dari total 100 kendaraan lapis baja Israel dalam lima hari terakhir.
Ia menunjuk peran Amerika Serikat, di tengah “kekuatan ketidakadilan dan agresi,” dalam memberikan dukungan militer yang diperlukan Israel, melalui jalur udara.
Namun, menghadapi itu, juru bicara Al-Qassam menekankan kesiapan pejuang untuk bersikap tegas dan mengusir pasukan Israel yang masuk ke Gaza.
Sebagai perbandingan, Ia menegaskan kepahlawanan luar biasa yang ditunjukkan oleh para pejuang Gaza, yang sangat kontras dengan kepengecutan militer Israel.