ASPIRASIKU – Update perang Gaza hari ini menginjak hari ke-68 atau masuk bulan ketiga dimana Israel melanjutkan gempuran terhadap warga sipil.
Atas perang Gaza hari ini yang masih berkecamuk, akibat tidak tunduknya Israel dan AS terhadap seruan gencatan senjata, menimbulkan berbagai protes dan tekanan.
Sebelumnya, menanggapi perang Gaza hari ini yang semakin tidak terkendali, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov meminta Sekjen PBB untuk menyelenggarakan konferensi internasional.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Stress Kerja: Membangun Kesehatan Mental di Lingkungan Pekerjaan
Ia menyatakan bahwa itu adalah satu-satunya cara agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang adil.
Hal tersebut disampaikan setelah AS memveto pemungutan suara atas resolusi gencatan senjata pada Jumat (8/12) lalu.
Sementara Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan pada Rabu (13/12) malam bahwa pertempuran di Gaza telah “mendekati akhir yang terhormat”.
Baca Juga: Sinopsis Night Has Come Episode 9: MENCENGANGKAN! Ternyata Ini Alasan Kim Jun Hee Bersembunyi
Hal tersebut lantaran karena ketangguhan legendaris masyarakat Jalur Gaza dan perlawanan berani mereka, sebutnya.
Haniyeh mengatakan dalam pidatonya bahwa Pejuang di Jalur Gaza "mampu dan tabah", dan pasukan penjajah Israel "sedang menurun".
Ia juga menekankan bahwa ketangguhan dan perlawanan yang berani telah menciptakan konsekuensi di luar imajinasi dan menempatkan musuh dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Stres dan Depresi: Efektif Untuk Menenangkan Pikiran dan Perasaanmu
Rakyat Palestina “telah dan masih menjadi sasaran penjajahan,” dan mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk memperkuat upaya mereka demi perjuangan Palestina, jelasnya.
Haniyeh menegaskan bahwa “Israel akan menanggung akibat atas kejahatannya,” seraya menambahkan tentang tindakan heroik Brigade Al-Qassam dan gerakan Pejuang.