Keduanya juga mengaku masih belum tahu-menahu soal identitas Kang Ujang, Murad, dan Cecep. Agus juga memberitahu kalau mereka berhasil mendapatkan nomor ponselnya.
Bang Edi memerintahkan Agus untuk mengganti nomor ponselnya, ‘menonaktifkan’ Didu, dan membungkam mulutnya.
Bang Edi tak lupa memerintahkan anak buahnya untuk tetap menguasai area parkir yang sudah dikuasai walaupun ada banyak masalah yang menerjang.
Didu menemui Agus dan Yayat diam-diam guna menanyakan alasan mengapa mereka susah dihubungi. Sesuai perintah Bang Edi, mereka tidak menjawabnya dengan jujur.
Keduanya sepakat menjawab kalau ponsel mereka rusak, padahal sebenarnya Didu telah dicoret dari karyawan bisnis Bang Edi.
Briefing empat orang pekerja baru yang dipimpin oleh Agus dan Yayat pun dimulai. Di sana mereka diberitahu harus melakukan tugas di bawah komando Agus dan Yayat secara langsung.
Didu menelepon Kang Ujang untuk melaporkan perihal kegiatan Yayat dan Agus beserta rencana mereka ke depannya.
Usut punya usut, Didu ternyata menjadi agen ganda. Itulah sebabnya mengapa dia masih berkomunikasi dengan Yayat dan Agus meski sudah mengabaikannya.
Didu yang penasaran dengan alasan Yayat dan Agus yang berkeinginan ‘membuangnya’, memutuskan menguntit mereka diam-diam.
Suatu ketika, Didu membuntuti Yayat dan Agus dari kejauhan ketika mereka sama-sama sedang mengendarai sepeda motor.
Yayat dan Agus rupanya pergi ke rumah Bang Edi dan Didu berhasil mengikuti mereka sampai di lokasi tanpa ketahuan.
Didu sebelumnya belum pernah pergi ke rumah Bang Edi. Itulah mengapa dia merasa asing dengan tempat itu dan tak tahu-menahu siapa pemilik rumah yang dikunjungi Yayat dan Agus.
Untuk memastikannya lebih jauh, Didu menyelinap masuk ke halaman rumah Bang Edi secara hati-hati.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Alesha 26 September 2022: Mama Rani Buat Greget! Nek Masitoh Jadi Korban Sandiwara