BRI Dorong Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan melalui Strategi Piramida Pengelolaan Nasabah

photo author
- Kamis, 6 Februari 2025 | 19:39 WIB
BRI Dorong Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan melalui Strategi Piramida Pengelolaan Nasabah (Dok. BRI)
BRI Dorong Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan melalui Strategi Piramida Pengelolaan Nasabah (Dok. BRI)

ASPIRASIKU – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) semakin mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan utama dalam perbankan nasional dengan komitmen yang teguh untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Dengan fokus yang tajam pada pengembangan sektor UMKM, serta inovasi berkelanjutan dan jaringan yang luas, BRI terus berperan sebagai mitra strategis yang memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di pasar global.

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam diskusi eksklusif di kanal YouTube Hermanto Tanoko bertajuk “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025”.

Baca Juga: 27 Contoh Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum Tingkat SMA Berikut Dengan Kunci Jawabannya!

Sunarso menjelaskan bahwa BRI kini menerapkan strategi pengelolaan segmen nasabah yang berbasis pada struktur piramida. Pada bagian bawah piramida terdapat segmen mikro dan ultra mikro yang mencakup sebagian besar nasabah BRI.

Segmen ini menjadi titik perhatian utama dalam program-program inklusif yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas usaha, akses pembiayaan, dan pemberdayaan ekonomi di tingkat akar rumput.

“BRI terus berupaya untuk memaksimalkan sumber daya yang ada guna mendukung segmen mikro dan ultra mikro melalui inovasi layanan keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan usaha. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperkuat perekonomian masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Pemesanan Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Sudah Bisa Dilakukan, CEK Jadwalnya

Pada lapisan tengah piramida, terdapat segmen menengah yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih stabil. Segmen ini menjadi prioritas BRI dalam menjaga keseimbangan portofolio kredit.

Sementara itu, pada puncak piramida, BRI melayani segmen korporasi besar yang meskipun jumlah nasabahnya lebih sedikit, memiliki nilai kredit yang signifikan untuk mendukung pembangunan nasional.

Sunarso juga menyampaikan bahwa permintaan kredit di sektor UMKM sangat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Prediksi Skor UTBK Universitas Negeri Jambi (UNJ) Pada Jalur SNBT 2025! Cek Selengkapnya

“Ketika daya beli masyarakat melemah, permintaan kredit pada segmen mikro, khususnya, sering kali mengalami penurunan,” jelasnya.

Sebagai respons terhadap kondisi ini, BRI telah mengadopsi strategi slowing down untuk menurunkan laju pertumbuhan kredit pada segmen mikro, seiring dengan penguatan penyaluran kredit pada segmen menengah dan konsumer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X