ASPIRASIKU - Salah satu ciri khas perayaan hari raya Idulfitri adalah adanya beraneka ragam makanan lezat seperti opor ayam, rendang, bakso, nastar, hingga berbagai minuman manis.
Akan tetapi, kita harus waspada pada berbagai penyakit yang sering kali muncul setelah lebaran. Berbagai penyakit itu disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang berubah drastis.
Menurut dr. Ida Gunawan, Sp.GK, dokter spesialis gizi Klinik RS Pondok Indah, sistem pencernaan manusia membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali setelah berpuasa selama satu bulan.
Baca Juga: Angka Kecelakaan Turun Saat Mudik Lebaran 2025 di Lampung
Beberapa penyakit yang kerap dikeluhkan orang-orang setelah lebaran antara lain maag, diare, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Pemicu utamanya adalah konsumsi makanan pedas, berlemak, dan bersantan seperti rendang.
dr. Dono Indarto, M.Biomed., Ph.D, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) menyatakan bahwa peningkatan pasien dengan tekanan darah tinggi sangat signifikan setelah lebaran.
Baca Juga: Dukung Kelancaran Arus Balik, BRI Dirikan Posko Mudik BUMN di Titik Strategis
Bukan hanya itu, risiko lonjakan gula darah juga perlu diwaspadai. Berbagai makanan dan minuman manis seperti nastar, lapis legit, dan sirup dapat menjadi pemicu utamanya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Penyakit lain yang sering muncul setelah lebaran adalah asam urat dan nyeri sendi.
Data jurnal gizi dan pangan (2021) menunjukkan bahwa mengonsumsi 100gram kambing dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam waktu kurang dari satu jam, terlebih jika tidak disertai dengan olahraga serta asupan serat.
Baca Juga: Benarkah Puasa Syawal Boleh Tidak Berurutan? Ini Penjelasannya
Berikut beberapa cara untuk dapat mengatasi berbagai penyakit di atas.
1. Batasi porsi makan juga makanan mengandung santan.