ASPIRASIKU - Di tengah upaya penanganan lewat skema one way dan contraflow, muncul kebijakan yang cukup unik dan jadi perbincangan Aparatur Sipil Negara (ASN) diizinkan Work From Anywhere (WFA) pada 8 April 2025.
Libur panjang Lebaran 2025 yang bertemu dengan Nyepi membawa tantangan baru bagi pengelolaan arus balik.
Prediksi puncak kepadatan kendaraan pada 6 dan 7 April menjadi perhatian serius pemerintah, salah satunya berlakukan WFA untuk ASN hingga 8 April 2025.
Baca Juga: Skema One Way Digelar Lagi, Efektifkah Atasi Macet Arus Balik Lebaran 2025? Cek Selengkapnya...
Bagi banyak pemudik dari sektor swasta, keputusan ini tentu bikin iri. Tapi di sisi lain, kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian PANRB ini justru mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Perhubungan karena dinilai sebagai strategi yang efektif menurunkan beban lalu lintas.
Memberi ruang ASN untuk balik lebih santai, artinya memecah gelombang arus balik. Solusi yang terkesan sederhana, tapi berdampak besar.
Inilah bentuk sinergi antarinstansi dalam menyikapi kemacetan nasional yang setiap tahun jadi momok pasca-Lebaran.
Keputusan Kementerian PANRB memberikan izin Work From Anywhere (WFA) untuk ASN pada 8 April 2025 menuai banyak reaksi.
Sebagian masyarakat mengaku “iri” karena para pegawai negeri bisa pulang lebih santai tanpa harus terburu-buru kembali ke kantor.
Namun, di balik rasa iri itu, kebijakan ini justru dipuji sebagai langkah cerdas dan strategis untuk mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2025.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Kementerian PANRB tersebut.
Ia menilai bahwa fleksibilitas waktu kerja bagi ASN memberikan dampak signifikan dalam penyebaran volume lalu lintas.
“Langkah ini sangat kami apresiasi karena memberikan ruang waktu yang lebih luas untuk mengurai kepadatan arus balik,” kata Dudy, dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, Minggu 6 April 2025.