ASPIRASIKU - Setiap tahun, kemacetan arus balik Lebaran seolah menjadi "tradisi" yang sulit dihindari.
Ribuan kendaraan memadati jalur utama arus balik lebaran dari arah timur menuju barat, terutama menuju Jakarta dan kota penyangganya.
Meskipun pemerintah selalu menyiapkan skema seperti one way dan contraflow, nyatanya kepadatan arus balik lebaran tetap terjadi di titik-titik rawan.
Untuk menyambut Idul Fitri 2026, perlu ada evaluasi menyeluruh dan inovasi segar dalam menangani arus balik.
Dari sisi infrastruktur, teknologi, hingga kebijakan sosial, berbagai pendekatan bisa dikombinasikan untuk memberikan solusi yang lebih efektif dan manusiawi.
Berikut ini 10 ide atau langkah konkret yang bisa menjadi solusi potensial atasi kemacetan arus balik Lebaran, agar perjalanan pulang tak lagi menjadi mimpi buruk tahunan.
10 Solusi Atasi Kemacetan Arus Balik Lebaran (Rekomendasi untuk Idul Fitri 2026)
1. Perluas dan Perbanyak Jalur Alternatif
Salah satu biang kerok kemacetan saat arus balik adalah konsentrasi kendaraan di jalur utama seperti Tol Trans Jawa.
Pemerintah perlu serius mempercepat pembangunan dan pelebaran jalur alternatif, baik yang berupa jalan tol baru seperti Tol Cisumdawu, maupun jalan nasional lintas tengah dan selatan.
Jalur-jalur ini seringkali belum maksimal karena kondisi infrastruktur yang kurang memadai atau minim fasilitas penunjang.
Bila jalur alternatif diperbaiki dan diberi penerangan, fasilitas SPBU, rest area, dan rambu yang jelas, pemudik akan punya opsi selain tol utama.
Selain itu, integrasi antarpeta digital seperti Google Maps dan Waze dengan informasi resmi jalur alternatif juga perlu dilakukan agar pengemudi lebih percaya dan nyaman melaluinya.