ASPIRASIKU - Setelah menikmati momen hangat bersama keluarga di kampung halaman selama libur Lebaran dan Nyepi 2025, gelombang besar pemudik mulai bergerak kembali ke ibu kota yang sering disebut arus balik lebaran 2025.
Diperkirakan, puncak arus balik terjadi pada tanggal 6 dan 7 April 2025. Untuk mengurai kemacetan parah yang biasa terjadi, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi.
Skema one way nasional diberlakukan dari GT Kalikangkung hingga GT Cikampek Utama, ditambah contraflow di titik-titik rawan padat.
Tak hanya itu, kebijakan Work From Anywhere (WFA) pada 8 April 2025 bagi ASN juga ditetapkan untuk menekan jumlah kendaraan yang memadati jalan tol.
Namun, semua rencana ini tak menjamin kemacetan bisa dihindari sepenuhnya. Maka, sebuah opsi ekstrem pun disiapkan.
Jika kemacetan tetap terjadi, Tol Cisumdawu akan digratiskan! Keputusan ini menjadi senjata pamungkas dari evaluasi bersama Kemenhub, Jasa Marga, dan Korlantas Polri.
Baca Juga: Lebaran Penuh Tanda Tanya? Ridwan Kamil Sendirian, Atalia Duluan, Zahra di Inggris
One Way Nasional Dibuka, Tapi Kemacetan Masih Jadi Ancaman
Minggu, 6 April 2025, menjadi awal dari gelombang arus balik besar-besaran menuju Jakarta usai libur Lebaran.
Meski pemerintah telah menerapkan skema one way nasional dari Km 414 GT Kalikangkung hingga Km 70 GT Cikampek Utama, kepadatan kendaraan tetap menjadi ancaman serius di sejumlah titik.
Guna menanggulangi potensi kemacetan parah, berbagai alternatif pun disiapkan. Salah satunya adalah dengan membuka jalur contraflow hingga Km 36 jika lalu lintas mulai padat.
Kapolri Siapkan Jurus Pamungkas: Tol Cisumdawu Gratis
Dalam tinjauannya di GT Kalikangkung, Semarang, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan langkah alternatif yang cukup mengejutkan.