Upin segera membuka mata terlihat Dion dan Yuki masih tertidur, ia malah memutuskan untuk keluar tenda.
Pendaki bernama Upin ini mulai memijakkan kaki diluar tenda, luka di kaki yang dialaminya perih karena terkena air bekas hujan semalam.
Setelah Upin keluar tenda terdapat Oliv, Milka, Mawar, Febry yang sudah berada di luar tenda, mereka sedang memasak untuk sarapan, dengan rambut di ikat ke atas Oliv mengaduk masakan.
"Entah kenapa cwek kalo rambutnya di ikat kek gitu kecantikannya bertambah FIX NO DEBAT!!!" Ucap Upin dalam hati.
"Baru bangun udah disuguhin pemandangan kek gini, mimpi apa gw semalem" Lanjut perkataan Upin.
"Udah bangun Pin? Gigi kamu masih sakit?" tanya Oliv dengan senyumnya.
"Udah mendingan," jawab Upin.
Tak lama kemudian Oliv datang dengan membawakan segelas air putih hangat ditangannya.
"Diminum yah pin," ucap Oliv sambil memberikan segelas air
"Kok cuma air putih sih," kata Upin.
"kamu kan lagi sakit gigi, gak boleh minum yang manis manis, cukup liatin aku aja kalo mau yang manis manis mah," ucap Oliv dengan senyum.
Senyum yang dulu membuat upin senyum-senyum sendiri setiap malam kini berubah menjadi senyum yang membuat Upin gak doyan makan bila teringat.
"Duhh ndak mampu aku," ucap Milka sambil menggeleng gelengkan kan kepalanya.
Satu persatu dari kami mulai keluar tenda, setelah sarapan mereka kembali melanjutkan perjalanan.