ASPIRASIKU - Pyometra berasal dari bahasa latin Pyo yang berarti nanah dan Metra yang artinya uterus. Jadi, Pyometra adalah uterus yang membengkak, terinfeksi dan berisi nanah.
Pada Pyometra racun-racun dan bakteri akan menembus dinding uterus menuju ke aliran darah yang menyebabkan efek keracunan yang dapat membahayakan nyawa kucing loh.
Selain itu, Pyometra juga dapat diartikan sebagai kelainan hormonal dan infeksi bakteri sekunder yang dapat atau tidak dapat terlihat gejalanya.
Hal ini terjadi setelah siklus heat yang tidak diikuti dengan pembuahan. Kucing akan menampakan tanda-tamda penyakit ini setelah 2-4 bulan setelah siklus heat.
Periode resiko tertinggi karena Pyometra adalah 8 minggu setelah puncak masa heat berakhir.
Ada 2 jenis Pyometra, yaitu:
1. Pyometra terbuka
Dalam kondisi cervix terbuka, nanah dan sekresi masih dapat dikeluarkan dari uterus, biasanya terlihat vagina mengeluarkan nanah (cairan kuning/putih) dan berbau. Kondisi ini akan lebih mudah untuk diobati.
2. Pyometra tertutup
Cervix dalam kondisi tertutup. Nanah dan sekresi tidak dapat dikeluarkan dari uterus.
Hal ini akan menyulitkan pendiagnosaan secara klinis, karena tidak terlihat gejala yang pasti.
Kucing akan terlihat lebih sakit daripada pyometra terbuka karena penimbunan toksin di uterus.
Karena jumlah toksin yang tidak dapat dikeluarkan tubuh meningkat, akan membuat ginjal bekerja lebih keras, tanpa perawatan yang memadai, kucing akan mati karena gagal ginjal.
Atau bahkan bisa juga terjadi uterus percah karena jumlah cairan berlebihan, menumpahkan isinya ke dalam rongga perut, jika hal ini terjadi maka kucing akan mati kurang dari 48 jam.