Ketahui Penyebab dan Gejala Pyometra yang Menyebabkan Perut Kucing Besar Tapi Bukan Hamil

photo author
- Minggu, 2 April 2023 | 21:40 WIB
Ilustrasi : penyebab dan gejala pyometra yang mengakibatkan perut kucing membesar namun bukan hamil (pexels.com/EVG kowalievska)
Ilustrasi : penyebab dan gejala pyometra yang mengakibatkan perut kucing membesar namun bukan hamil (pexels.com/EVG kowalievska)

ASPIRASIKU - Pyometra berasal dari bahasa latin Pyo yang berarti nanah dan Metra yang artinya uterus. Jadi, Pyometra adalah uterus yang membengkak, terinfeksi dan berisi nanah.

Pada Pyometra racun-racun dan bakteri akan menembus dinding uterus menuju ke aliran darah yang menyebabkan efek keracunan yang dapat membahayakan nyawa kucing loh.

Selain itu, Pyometra juga dapat diartikan sebagai kelainan hormonal dan infeksi bakteri sekunder yang dapat atau tidak dapat terlihat gejalanya.

Hal ini terjadi setelah siklus heat yang tidak diikuti dengan pembuahan. Kucing akan menampakan tanda-tamda penyakit ini setelah 2-4 bulan setelah siklus heat.

Periode resiko tertinggi karena Pyometra adalah 8 minggu setelah puncak masa heat berakhir.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta: Tok! Hakim Putuskan Hak Asuh Reyna Dikembalikan ke Aldebaran, Nino dan Zara Lakukan Ini

Ada 2 jenis Pyometra, yaitu:

1. Pyometra terbuka

Dalam kondisi cervix terbuka, nanah dan sekresi masih dapat dikeluarkan dari uterus, biasanya terlihat vagina mengeluarkan nanah (cairan kuning/putih) dan berbau. Kondisi ini akan lebih mudah untuk diobati.

2. Pyometra tertutup

Cervix dalam kondisi tertutup. Nanah dan sekresi tidak dapat dikeluarkan dari uterus.

Hal ini akan menyulitkan pendiagnosaan secara klinis, karena tidak terlihat gejala yang pasti.

Kucing akan terlihat lebih sakit daripada pyometra terbuka karena penimbunan toksin di uterus.

Karena jumlah toksin yang tidak dapat dikeluarkan tubuh meningkat, akan membuat ginjal bekerja lebih keras, tanpa perawatan yang memadai, kucing akan mati karena gagal ginjal.

Atau bahkan bisa juga terjadi uterus percah karena jumlah cairan berlebihan, menumpahkan isinya ke dalam rongga perut, jika hal ini terjadi maka kucing akan mati kurang dari 48 jam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tampan Fernando

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X