ASPIRASIKU - Punya bau badan? Jangan deh. Bau badan itu dapat terjadi karena tubuh berkeringat, lalu keringat mengeluarkan bau karena mengandung zat-zat ini. Simak ya...
Bau badan dapat terjadi karena beberapa alasan, salah satunya adalah tubuh berkeringat. Ketika tubuh berkeringat, kelenjar keringat pada kulit melepaskan cairan yang mengandung senyawa organik seperti asam amino dan lipid.
Bakteri pada kulit kemudian memproses senyawa-senyawa ini dan menghasilkan bau yang tidak sedap.
Baca Juga: 5 Manfaat Niacinamide untuk Menjaga Kesehatan Kulit Pada Produk Kecantikan dan Skincare
Penting juga untuk dicatat bahwa tidak semua keringat memiliki bau yang tidak sedap.
Keringat dari kelenjar keringat apokrin, yang terletak di area ketiak dan daerah kelamin, lebih cenderung menghasilkan bau yang tidak sedap karena kelenjar ini menghasilkan keringat yang lebih kental dan mengandung lebih banyak protein.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit dan memakai pakaian yang bersih dan kering dapat membantu mengurangi bau badan.
Selain itu, menggunakan antiperspirant atau deodoran juga dapat membantu mengurangi produksi keringat dan mengontrol pertumbuhan bakteri pada kulit.
Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan adalah jenis makanan yang dikonsumsi.
Makanan yang mengandung bawang putih, bawang merah, daging merah, makanan pedas, dan makanan berlemak tinggi dapat mempengaruhi bau keringat.
Baca Juga: KASUS Mario Dandy Satriyo, Polisi Naikan Status Agnes Gracia Jadi Pelaku
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang serta cukup minum air putih dapat membantu mengurangi bau badan.
Selain faktor lingkungan dan pola makan, faktor genetik juga dapat mempengaruhi bau badan seseorang. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap bau badan karena faktor genetik mereka.