Misteri Kota yang Terlelap dalam Kegelapan, Tidak Ada Siang Hari Selama Musim Dingin

photo author
- Kamis, 4 April 2024 | 10:15 WIB
Misteri Kota yang Terlelap dalam Kegelapan, Tidak Ada Siang Hari Selama Musim Dingin (freepik.com/wirestock)
Misteri Kota yang Terlelap dalam Kegelapan, Tidak Ada Siang Hari Selama Musim Dingin (freepik.com/wirestock)

ASPIRASIKU - Bayangkan hidup tanpa melihat matahari terbit selama berbulan-bulan.

Itulah realitas bagi penduduk kota tertentu di lingkaran Arktik, di mana musim dingin membawa fenomena alam yang unik yaitu kegelapan total.

Kota-kota ini, termasuk tempat-tempat seperti Barrow di Alaska dan Tromsø di Norwegia, menjalani periode tanpa siang hari yang disebut fenomena malam kutub.

Baca Juga: Istilah TB Dalam Game Mobile Legends: Bang Bang, Inilah Penjelasannya

Malam kutub adalah fenomena alam yang terjadi di utara Lingkaran Arktik dan selatan Lingkaran Antartika.

Selama musim dingin, matahari tidak pernah mencapai cakrawala, menyebabkan kegelapan berlangsung 24 jam sehari selama beberapa bulan.

Fakta ini bukan hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari penduduk setempat.

Baca Juga: Arti Ayam Dalam Game Mobile Legends: Bang Bang, Ini Dia Penjelasannya

Penduduk kota-kota ini telah mengembangkan berbagai strategi untuk mengatasi kurangnya cahaya alami.

Penggunaan lampu khusus yang meniru sinar matahari adalah salah satu cara untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental yang mungkin timbul, seperti depresi musiman.

Mereka juga mengonsumsi vitamin D lebih banyak untuk menggantikan kurangnya sinar matahari.

Baca Juga: Arti dari Poke Dalam Game Mobile Legends: Bang Bang

Komunitas ini sering mengadakan festival dan acara selama periode kegelapan untuk memperkuat ikatan sosial dan mengusir kebosanan atau perasaan isolasi.

Festival cahaya, misalnya, adalah cara populer untuk merayakan keunikan musim dingin mereka dan membawa warna serta keceriaan ke dalam kegelapan yang menindas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: I Gde Evander Paridjono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X