ASPIRASIKU - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia.
Sepanjang tahun 2025, pemerintah meluncurkan sejumlah terobosan penting, salah satunya berupa beasiswa bagi 12.500 guru yang belum memiliki kualifikasi D-IV atau S-1, dengan nilai bantuan Rp3 juta per semester.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Nunuk Suryani menjelaskan bahwa beasiswa tersebut diberikan melalui Program Pemenuhan Kompetensi Akademik dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Skema ini memungkinkan guru tetap mengajar sambil menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang telah bekerja sama dengan Kemendikdasmen.
“Kami berikan beasiswa pada guru agar dapat kuliah sambil tetap mengajar. Tahun depan jumlah penerimanya akan ditingkatkan menjadi 150 ribu guru,” ungkap Nunuk.
Selain peningkatan kualifikasi, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga mencatat kemajuan signifikan.
Tahun 2025, target 600 ribu guru telah terpenuhi dan tahun depan akan diperluas hingga 808 ribu guru di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Update Info Pendaftaran PPG 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini!
Dari sisi kesejahteraan, pemerintah melakukan reformasi sistem penyaluran tunjangan sertifikasi guru agar lebih efisien dan transparan.
Kini, dana tunjangan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru, tanpa melalui rantai birokrasi panjang.
Besarannya adalah Rp2 juta per bulan untuk guru non-ASN, dan setara gaji pokok untuk guru ASN.
Tak hanya itu, insentif bagi guru honorer juga mendapat perhatian khusus. Tahun 2025, sebanyak 300 ribu guru honorer telah menerima bantuan insentif sebesar Rp300 ribu per bulan, dan tahun 2026 jumlahnya akan naik menjadi Rp400 ribu per bulan.