Kabar Baik! PIP Kini Sasar Murid TK, Guru Honorer Naik Insentif, dan Tak Ada Lagi Guru Honorer 2026

photo author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti (puslapdik.kemendikdasmen.go.id)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti (puslapdik.kemendikdasmen.go.id)

ASPIRASIKU - Kabar menggembirakan datang bagi dunia pendidikan Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperluas jangkauan Program Indonesia Pintar (PIP) hingga ke jenjang taman kanak-kanak (TK) mulai tahun 2026.

Langkah ini menjadi bagian dari program Wajib Belajar 13 Tahun, hasil kerja sama antara Kemendikdasmen dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan, perluasan PIP ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk memastikan semua anak Indonesia, bahkan sejak usia dini, memperoleh akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Baca Juga: Dana Pendidikan 2026 Naik Rp14,4 Triliun, PIP dan Insentif Guru Honorer Jadi Prioritas

“Komitmen kami adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat, memperbaiki yang kurang, dan menyempurnakan yang sudah berjalan,” ujar Abdul Mu’ti dalam Taklimat Media bertajuk Gerak Cepat Pendidikan Bermutu untuk Semua di Jakarta, Rabu (22/10).

Anggaran PIP Capai Rp13 Triliun, 10 Juta Siswa Sudah Terima Bantuan

Pada tahun 2025, alokasi anggaran PIP mencapai Rp13,36 triliun untuk 18,59 juta siswa di semua jenjang pendidikan.

Berdasarkan data Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) hingga 22 September 2025, sebanyak Rp5,89 triliun telah disalurkan kepada 10,42 juta siswa, atau sekitar 44 persen dari total penerima.

Baca Juga: INI RINCIAN Bansos yang Bakal Cair Tahun 2026: Rp1.376,9 Triliun untuk PKH, PIP, hingga Makan Bergizi Gratis

Sebagian besar penerima merupakan siswa yang sudah memiliki SK Pemberian—yakni siswa yang telah mengaktifkan rekening atau menerima bantuan pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, terdapat 2,7 juta murid dengan SK Nominasi, yaitu calon penerima baru yang tengah menunggu aktivasi rekening.

Dari jumlah itu, 1,09 juta murid sudah menyelesaikan aktivasi dan akan segera menerima bantuan.

Langkah ini menjadi sinyal positif bagi pemerataan akses pendidikan dan upaya pemerintah mendorong inklusivitas bagi semua kalangan, termasuk anak-anak di wilayah tertinggal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Sumber: puslapdik.kemendikdasmen.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X