ASPIRASIKU, Yogyakarta – Apia Dewi Agustin, gadis asal pelosok desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kembali mencuri perhatian publik setelah diwisuda sebagai lulusan Program Magister Sains Akuntansi FEB UGM dengan IPK nyaris sempurna, yakni 3,96.
Wisuda tersebut berlangsung pada Rabu (23/7) di Grha Sabha Pramana UGM.
Hebatnya lagi, di saat lulus magister, Apia telah tercatat sebagai mahasiswa semester satu Program Doktor Ilmu Akuntansi di kampus yang sama.
Pencapaian Apia bukan sekadar angka IPK. Lulusan cumlaude S1 Akuntansi FEB UGM ini menempuh jalur pendidikan S1, S2, dan S3 di universitas bergengsi tanpa biaya, berkat berbagai beasiswa seperti Bidikmisi, Kafegama, dan skema Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
Baca Juga: 212 Merek Beras Tak Sesuai Standar, Menteri Pertanian: Ada Broken Hingga 50 Persen
Meski sempat bekerja sebagai project management analyst di perusahaan multinasional, hasratnya menjadi akademisi tak surut.
Ia kembali ke kampus dan menempuh jalur akselerasi S2-S3 dengan target maksimal 4 tahun. Di balik prestasinya, tersimpan kisah perjuangan yang luar biasa.
Ayahnya seorang petani yang tak sempat mengecap pendidikan, sedangkan sang ibu hanya lulusan SD dan menghidupi keluarga dengan membuka warung kelontong.
“Saya besar di keluarga sederhana yang jauh dari kota. Tapi kedua orang tua saya selalu menanamkan pentingnya pendidikan. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan mereka,” ujar Apia, Selasa (30/7).
Perjalanan studinya bukan tanpa tantangan. Beban akademik yang padat dan tanggung jawab riset dari skema beasiswa PMDSU menuntut manajemen waktu dan emosi yang baik.
Namun Apia merasa beruntung karena lingkungan FEB UGM sangat suportif. Ia menyebut peran sang promotor, Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D, sebagai salah satu pilar penting dalam perjalanannya.
Baca Juga: Kejutan Gagal, Sheila on 7 Tetap Bikin Resepsi Luna Maya dan Maxime di Jakarta Makin Spesial
“Prof. Mahfud selalu sabar membimbing. Beliau jadi inspirasi saya untuk menjadi akademisi yang berdedikasi,” ujarnya.