Rektor dan Kaprodi PBA memfasilitasi tempat tinggal dan aktivitasnya di Masjid An-Nur, tempat ia bisa tetap beribadah, belajar, dan mengabdi.
“Menjadi seorang yang penuh keterbatasan bukan berarti menyerah. Justru harus menjadi motivasi untuk berkarya lebih tinggi,” katanya sambil mengutip Al-Baqarah ayat 286.
Pidato itu ditutup dengan pesan yang menggugah:
“Dari apa yang saya alami, saya harap kawan-kawan jangan pernah bersedih pada keadaan. Jangan mudah rapuh, jangan putus harapan. Yakinlah pada janji Allah.”
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Umsida, yang telah menjadi rumah yang inklusif, penuh dukungan, dan membuka jalan bagi banyak mimpi.***