ASPIRASIKU - Mengapa penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional?
Di era pendidikan modern, tugas guru tidak lagi terbatas pada mentransfer pengetahuan akademik semata.
Guru juga dituntut untuk menjadi fasilitator dalam membentuk karakter dan kepribadian peserta didik.
Salah satu pendekatan yang semakin relevan dan dibutuhkan adalah pembelajaran sosial dan emosional (PSE).
Penerapan PSE dalam kegiatan belajar mengajar kini menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan mendukung perkembangan holistik siswa.
Pembelajaran sosial dan emosional merupakan proses pendidikan yang membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam mengenali emosi diri, mengelola stres, membangun hubungan positif, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Bagi seorang guru, pemahaman mendalam terhadap konsep ini sangat penting agar mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif, empatik, dan inklusif.
Ini bukan hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi guru sendiri dalam menjaga stabilitas emosional dan relasi yang harmonis di lingkungan sekolah.
Baca Juga: DUH! Krisis Regenerasi dan Penyusutan Lahan Ancam Masa Depan Pertanian Indonesia
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa PSE berkontribusi besar terhadap peningkatan prestasi akademik, pengurangan perilaku negatif, serta penguatan keterampilan hidup siswa.
Oleh karena itu, guru yang mampu menerapkan pembelajaran sosial dan emosional secara konsisten, berperan sebagai kunci keberhasilan pendidikan karakter di sekolah.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tumbuh sebagai individu yang matang secara emosional dan sosial.
Dengan memahami pentingnya pembelajaran sosial dan emosional, para pendidik akan semakin siap dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.