Anak-anak dan remaja membutuhkan bimbingan dalam memfilter informasi, membedakan mana yang benar dan salah, serta menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.
Pendidikan nilai menjadi filter etis yang sangat dibutuhkan di tengah kebebasan informasi ini.
Pendidikan nilai juga mendukung terciptanya masyarakat yang berkeadaban dan berkepribadian.
Jika setiap individu memiliki kesadaran akan nilai-nilai kehidupan, maka secara kolektif akan terbangun masyarakat yang toleran, adil, dan damai.
Baca Juga: Serangan Israel ke Teheran Memanas, Pemerintah RI Siapkan Mitigasi Evakuasi 386 WNI di Iran
Hal ini sangat relevan dalam menjaga persatuan bangsa yang majemuk seperti Indonesia.
Lebih jauh, pendidikan nilai juga menjadi bagian integral dari pembangunan berkelanjutan.
Nilai-nilai seperti cinta lingkungan, keadilan sosial, dan tanggung jawab global sangat penting ditanamkan sejak dini agar generasi mendatang mampu menjaga bumi dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi seluruh umat manusia.
Kesimpulannya, pendidikan nilai merupakan aspek esensial dalam sistem pendidikan saat ini karena menjadi fondasi bagi pembentukan karakter, penuntun dalam pengambilan keputusan,
serta bekal hidup dalam masyarakat yang kompleks dan dinamis. Tanpa pendidikan nilai, pendidikan akan kehilangan rohnya.
Baca Juga: 3.252 Formasi Sekolah Kedinasan Siap Dibuka Tahun 2025, Cek Kuotanya dari Masing-masing Lembaga
Oleh karena itu, integrasi pendidikan nilai dalam setiap aspek pembelajaran bukanlah pilihan, melainkan sebuah keniscayaan.***