ASPIRASIKU - Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) kembali hadir di tahun 2025 untuk membantu calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa khawatir soal biaya.
KIP Kuliah bukan hanya memberikan pembebasan biaya kuliah, tetapi juga bantuan biaya hidup bagi penerimanya.
Bagi kamu yang sedang menantikan pembukaan pendaftaran, kabar baiknya adalah link pendaftaran KIP Kuliah 2025 sudah tersedia dan bisa diakses mulai sekarang.
Untuk mendaftar, calon penerima dapat langsung menuju laman resmi di https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/siswa/pendaftaran/baru.
Pendaftaran akun siswa dibuka mulai 4 Februari 2025 hingga 31 Oktober 2025, memberikan waktu yang cukup panjang bagi para siswa lulusan tahun 2023, 2024, dan 2025 yang belum menjadi mahasiswa aktif.
Jadwal ini menjadi penting karena proses pendaftaran KIP Kuliah terintegrasi dengan jalur masuk perguruan tinggi seperti SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan UTBK-SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes).
Untuk SNBP, pendaftaran dibuka sejak 4 Februari 2025 dan ditutup pada 18 Februari 2025. Sementara itu, pendaftaran UTBK-SNBT berlangsung dari 11 Maret hingga 27 Maret 2025.
Dengan begitu, sangat disarankan bagi calon mahasiswa untuk segera membuat akun KIP Kuliah sebelum mengikuti seleksi masuk PTN.
Baca Juga: Waspada! Ini Tanda-Tanda Pasangan Mulai Bosan dan Ingin Menjauh
Pembuatan akun lebih awal akan memberikan keleluasaan dalam proses pendaftaran dan persiapan dokumen yang diperlukan.
Program KIP Kuliah sendiri menyasar siswa yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik, namun memiliki keterbatasan ekonomi.
Oleh karena itu, selain dokumen identitas dan ijazah, pendaftar juga harus menyiapkan bukti pendukung kondisi ekonomi keluarga seperti kepemilikan KIP sebelumnya, peserta Program Keluarga Harapan (PKH), atau terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Satu hal penting yang perlu diketahui, tidak semua siswa bisa mendapatkan bantuan ini secara otomatis. Seleksi dilakukan berdasarkan data yang diberikan saat pendaftaran dan juga hasil seleksi masuk perguruan tinggi.
