“Melihat ini rasanya sedih, hancur. Mereka desak-desakan, lari buru-buru demi 1 kantong sembako,” tuturnya.
Menurut Vilmei, bantuan tersebut menjadi satu-satunya harapan warga untuk bisa bertahan hidup di hari itu.
“Yang jadi harapan mereka untuk bisa bertahan hidup hari ini,” tandasnya.
Kisah yang dibagikan Vilmei pun menuai simpati luas dari warganet dan kembali mengingatkan publik akan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap para korban bencana di Aceh Tamiang.***