Viral Pengakuan Pilu Korban Pascabanjir Bandang Aceh Tamiang, Warga Desa Pedalaman Bertahan Tanpa Bantuan, Perkebunan pun Habis

photo author
- Kamis, 18 Desember 2025 | 06:10 WIB
Foto Menyoroti cerita pilu seorang pria di desa pedalaman Aceh Tamiang yang menjadi korban bencana banjir bandang.  (TikTok.com/@gracefie)
Foto Menyoroti cerita pilu seorang pria di desa pedalaman Aceh Tamiang yang menjadi korban bencana banjir bandang. (TikTok.com/@gracefie)

Aceh Tamiang, ASPIRASIKU – Sebuah video yang beredar luas di media sosial kembali membuka fakta pilu kondisi warga terdampak banjir bandang di Aceh Tamiang.

Dalam unggahan akun TikTok @gracefie pada Rabu, 17 Desember 2025, tampak seorang pria lanjut usia dari Desa Juar, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, mengungkapkan kenyataan pahit yang masih ia dan warga rasakan pascabencana.

Aceh Tamiang sebelumnya menjadi salah satu wilayah yang terdampak parah banjir bandang besar pada akhir November 2025 lalu.

Namun hingga kini, hampir sebulan berlalu, sejumlah warga di desa pedalaman mengaku belum sepenuhnya tersentuh bantuan.

Baca Juga: 9 Soal Penata Layanan Operasional PPPK BGN 2025 Beserta Jawaban dan Pembahasannya

Dalam video tersebut, pria itu terlihat masih bertahan di desanya yang porak-poranda akibat terjangan banjir.

Dengan suara lirih, ia menyampaikan betapa berat hari-hari yang dijalani setelah musibah melanda.

“Mereka masih bertahan dengan keterbatasan. Mohon perhatian dan uluran tangan,” demikian keterangan dalam unggahan TikTok tersebut.

Kelaparan Mengintai Warga Desa Juar

Pria tersebut mengaku, tanpa kehadiran para relawan, dirinya dan warga sekitar akan kesulitan bertahan hidup.

Baca Juga: Lowongan Kerja Bank BRI Dibuka Hingga 31 Desember 2025, CEK Kualifikasi, Jabatan, dan Lokasi Penempatan

Bantuan makanan menjadi kebutuhan paling mendesak di tengah kondisi desa yang belum pulih.

“Kalau kami tidak dibantu dengan kawan-kawan (relawan), kami tidak makan selama berhari-hari,” ujar pria itu dengan mata berkaca-kaca.

Kondisi di Desa Juar pun masih memprihatinkan. Akses jalan utama dipenuhi lumpur tebal, menyulitkan mobilitas dan distribusi bantuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X