Aceh Tamiang, ASPIRASIKU – Sebuah video yang beredar luas di media sosial kembali membuka fakta pilu kondisi warga terdampak banjir bandang di Aceh Tamiang.
Dalam unggahan akun TikTok @gracefie pada Rabu, 17 Desember 2025, tampak seorang pria lanjut usia dari Desa Juar, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, mengungkapkan kenyataan pahit yang masih ia dan warga rasakan pascabencana.
Aceh Tamiang sebelumnya menjadi salah satu wilayah yang terdampak parah banjir bandang besar pada akhir November 2025 lalu.
Namun hingga kini, hampir sebulan berlalu, sejumlah warga di desa pedalaman mengaku belum sepenuhnya tersentuh bantuan.
Baca Juga: 9 Soal Penata Layanan Operasional PPPK BGN 2025 Beserta Jawaban dan Pembahasannya
Dalam video tersebut, pria itu terlihat masih bertahan di desanya yang porak-poranda akibat terjangan banjir.
Dengan suara lirih, ia menyampaikan betapa berat hari-hari yang dijalani setelah musibah melanda.
“Mereka masih bertahan dengan keterbatasan. Mohon perhatian dan uluran tangan,” demikian keterangan dalam unggahan TikTok tersebut.
Kelaparan Mengintai Warga Desa Juar
Pria tersebut mengaku, tanpa kehadiran para relawan, dirinya dan warga sekitar akan kesulitan bertahan hidup.
Bantuan makanan menjadi kebutuhan paling mendesak di tengah kondisi desa yang belum pulih.
“Kalau kami tidak dibantu dengan kawan-kawan (relawan), kami tidak makan selama berhari-hari,” ujar pria itu dengan mata berkaca-kaca.
Kondisi di Desa Juar pun masih memprihatinkan. Akses jalan utama dipenuhi lumpur tebal, menyulitkan mobilitas dan distribusi bantuan.