Ketua Posko Banjir Pilih Alihkan Bantuan ke Desa Lebih Parah, Aksi Solidaritas Warga Aceh Tuai Haru

photo author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 09:00 WIB
Tangkapan layar seorang ketua posko pengungsian di Aceh yang memilih mengalihkan bantuan beras ke wilayah yang lebih membutuhkan. (Instagram/alkadrilubis)
Tangkapan layar seorang ketua posko pengungsian di Aceh yang memilih mengalihkan bantuan beras ke wilayah yang lebih membutuhkan. (Instagram/alkadrilubis)

ASPIRASIKU - Di tengah masa sulit pascabanjir, teladan kemanusiaan ditunjukkan oleh seorang ketua posko pengungsian di Aceh.

Alih-alih menimbun bantuan untuk wilayahnya sendiri, pria tersebut justru memilih mengarahkan bantuan logistik ke desa lain yang kondisinya jauh lebih memprihatinkan.

Aksi solidaritas itu dibagikan melalui unggahan akun Instagram @alkadrilubis pada Selasa, 16 Desember 2025.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria dengan rendah hati menolak tambahan bantuan demi memastikan distribusi logistik berjalan adil dan tepat sasaran.

Baca Juga: Boat Getek Terbalik di Peusangan Selatan Bireuen, Warga Lakukan Evakuasi Darurat, Satu Penumpang Belum Ditemukan

Ketua posko tersebut menjelaskan bahwa masih ada wilayah lain yang membutuhkan pertolongan lebih mendesak, yakni Kampung Sekumur.

Ia menyebutkan, di kampung tersebut terdapat sekitar 300 kepala keluarga dengan kondisi pengungsian yang berat, bahkan dilaporkan ada warga yang hilang.

“Ada kampung Sekumur, 300 KK, orang hilang,” ujar pria tersebut dalam rekaman video.

Sambil berbicara kepada pemberi bantuan, ia dengan tegas meminta agar bantuan seperti beras dialihkan ke lokasi tersebut.

Baca Juga: Lampu Kembali Menyala, Tangis Haru Pecah di Dapur Umum Pengungsi Bener Meriah

Menurutnya, stok logistik di posko yang ia pimpin masih relatif aman, sementara di kampung lain kondisinya sangat terbatas.

“Kami arahkan ke sana pak, beras lagi pak, siapa yang enggak mau?” ucapnya.

Ia pun memaparkan alasan di balik keputusannya. Bagi ketua posko ini, keadilan dalam distribusi bantuan merupakan hal utama di tengah situasi darurat pascabencana.

“Stok kami masih cukup untuk lima hari, kalau mereka paling untuk satu hari,” katanya, membandingkan kondisi antarposko.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X