Banjir Aceh Utara Sisakan Kisah Pilu, Seorang Ibu Bertahan di Pengungsian Merawat Anak Sakit Sambil Menanti Suami yang Hilang Sejak 20 Hari Lalu

photo author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 11:00 WIB
Tangkapan layar seorang istri yang belum mengetahui keberadaan suaminya sejak bencana banjir di Aceh hingga kini anaknya mulai sakit-sakitan. (TikTok/TOKO DAMRY)
Tangkapan layar seorang istri yang belum mengetahui keberadaan suaminya sejak bencana banjir di Aceh hingga kini anaknya mulai sakit-sakitan. (TikTok/TOKO DAMRY)

Aceh Utara, ASPIRASIKU — Di balik genangan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh Utara, tersimpan kisah-kisah pilu yang menyayat hati.

Salah satunya datang dari Buket Dara Baro, Kecamatan Langkahan, di mana seorang ibu harus bertahan di pengungsian sambil menunggu kepastian nasib sang suami yang telah hilang selama puluhan hari.

Kisah memilukan ini diunggah melalui akun TikTok @TOKO_DAMRY pada Senin, 15 Desember 2025.

Dalam video tersebut tergambar jelas beratnya beban hidup yang harus dipikul para pengungsi, khususnya seorang ibu yang kehilangan tempat tinggal sekaligus kepala keluarganya.

Baca Juga: Boat Getek Terbalik di Peusangan Selatan Bireuen, Warga Lakukan Evakuasi Darurat, Satu Penumpang Belum Ditemukan

“Sudah 20 hari suaminya hilang,” tulis keterangan dalam unggahan video itu.

Banjir yang menerjang kawasan tersebut tidak hanya menghancurkan rumah dan harta benda, tetapi juga merenggut rasa aman keluarga.

Sang ibu kini harus menjalani hari-hari di pengungsian seorang diri sambil menjaga buah hatinya, tanpa kepastian keberadaan suami yang menjadi tulang punggung keluarga.

Derita yang dialami tak berhenti di situ. Kondisi pengungsian yang serba terbatas mulai berdampak pada kesehatan anaknya.

Baca Juga: Viral Aksi Matel Rampas Kendaraan di Jalan, Polisi Bongkar Dugaan Aplikasi Ilegal Penyedot Data Debitur

“Anaknya sudah mulai sakit, rumahnya hancur,” lanjut keterangan dalam video tersebut.

Situasi darurat akibat banjir membuat anak-anak menjadi kelompok paling rentan.

Minimnya fasilitas kesehatan, air bersih, dan tempat tinggal yang layak semakin memperberat beban mental dan fisik para pengungsi, terutama mereka yang kehilangan anggota keluarga.

Kisah dari Buket Dara Baro ini menjadi potret nyata duka mendalam yang dialami warga di pedalaman Aceh Utara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X