Baca Juga: Rp13 Triliun Dana Korupsi untuk Tambah Dana LPDP, Bagi Buku, dan Pasang Layar Digital di Sekolah
Purbaya menambahkan, dirinya tidak pernah menyebut langsung nama Jawa Barat dalam pernyataannya, melainkan berbicara soal data agregat nasional daerah-daerah yang masih menahan dana APBD di bank.
“Saya enggak pernah sebut data Jabar. Kalau mau periksa, ya periksa saja sendiri di sistem monitoring BI,” tegasnya.
Kini, publik disuguhi adu argumen dua pejabat tinggi negara soal transparansi pengelolaan uang daerah.
Netizen pun ramai membahas siapa yang benar antara Dedi dan Purbaya, sementara publik menanti pembuktian data dan audit resmi untuk mengakhiri polemik “dana mengendap” ini.***