Meski Masih Ditemui Banyak Kasus Keracunan, Menkes Budi Klaim Program Makan Bergizi Gratis Bisa Atasi 50 Persen Masalah Kesehatan Nasional

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:28 WIB
Kemenkes sebut program MBG membantu atasi masalah kesehatan nasional. (Instagram/badangzinasional.ri) (Instagram/badangzinasional.ri)
Kemenkes sebut program MBG membantu atasi masalah kesehatan nasional. (Instagram/badangzinasional.ri) (Instagram/badangzinasional.ri)

ASPIRASIKU – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu kunci dalam memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Menurutnya, keberhasilan program tersebut berpotensi menyelesaikan hingga 40–50 persen masalah kesehatan nasional.

“Dokter Benny (Wakil Menteri Kesehatan) disuruh pegang MBG, tapi sifat kami mendukung Badan Gizi Nasional agar program makan bergizi gratis Bapak Presiden berhasil,” ujar Budi kepada wartawan di Kantor Kementerian Kesehatan, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga: Pengacara Ammar Zoni Nilai Proses Pemindahan ke Nusakambangan Janggal

Budi menjelaskan bahwa Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus atau Benny, yang baru dilantik pada 8 Oktober 2025, akan berfokus mengawal pelaksanaan program MBG. Penunjukan tersebut dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

“Saya sebagai Menkes selalu bilang kalau (MBG) berhasil, mungkin 40–50 persen masalah kesehatan bisa selesai,” tambah Budi.

Dorong Penurunan Angka Stunting

Wamenkes Benny menilai, MBG memiliki peran besar dalam menurunkan angka stunting yang selama ini mengalami penurunan cukup lambat di Indonesia.

Baca Juga: Viral! Percakapan Tak Pantas Usai Mahasiswa Unud Jatuh dari Lantai 4 Gedung FISIP Tuai Gelombang Kecaman

Ia menegaskan bahwa intervensi langsung melalui pemberian makanan bergizi harus dimulai sejak masa kehamilan.

“Kita tahu angka stunting turunnya lambat. Jadi harus dilakukan intervensi langsung, nah intervensi langsungnya adalah dengan memberikan makan bergizi dari mulai ibu hamil,” jelas Benny.

Menurutnya, program ini akan menjangkau berbagai kelompok penerima manfaat, mulai dari ibu hamil, balita, hingga siswa SMA, untuk memastikan kebutuhan protein dan gizi terpenuhi selama masa pertumbuhan.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Temui Wapres Gibran, Bahas Transfer ke Daerah hingga Target Ekonomi 8 Persen

“Maka dengan ini kita Indonesia membuat satu hal yang luar biasa. Ibu hamilnya dapat makan, balitanya dapat makan sampai anak tamat SMA,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X