Kemenkes Awasi MBG Secara Eksternal
Menkes Budi menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan akan melakukan pengawasan eksternal terhadap pelaksanaan MBG guna menjamin keamanan dan kualitas bahan pangan yang disediakan.
“Contohnya itu kan ada bahan baku yang kita pakai, apakah bahannya memang kualitasnya bagus atau tidak? Itu dibicarakan. Tadi Kepala Badan Pangan Nasional bilang ada standar-standarnya untuk mengecek kualitas bahan baku,” jelas Budi.
Baca Juga: KPK Minta Masyarakat Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Whoosh Secara Resmi, Tanggapi Klaim Mahfud MD
Pengawasan tersebut akan dilakukan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kita akan melapis, pengawasan eksternal pada SPPG ini selama seminggu lagi. Kemenkes, Kemendagri, dan BPOM akan membantu BGN yang melakukan pengawasan internal setiap hari dan pengawasan eksternal setiap minggu dari luar,” papar Budi.
Terintegrasi dengan Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah
Selain MBG, Kemenkes juga menyiapkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak-anak sekolah untuk memantau dampak pelaksanaan program tersebut.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Temui Wapres Gibran, Bahas Transfer ke Daerah hingga Target Ekonomi 8 Persen
Monitoring akan dilakukan setiap enam bulan sekali, serta survei gizi nasional tahunan untuk menilai efektivitas program.
“Kita bisa tahu efektivitasnya program seperti apa, dan setiap tahun sekali akan lakukan survei gizi nasional di mana dulu hanya dilakukan untuk stunting. Ini akan ditambah untuk anak usia di atas 5 tahun khusus anak sekolah,” ujar Budi.
Ia menegaskan, hasil dari survei dan monitoring tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan dasar dalam penyusunan kebijakan gizi nasional ke depan.
“Kita bisa lihat perkembangan status gizi dan akan digunakan sebagai masukan untuk kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan,” tandasnya.***