DENPASAR, ASPIRASIKU — Tragedi jatuhnya seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berinisial T dari lantai empat Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada Rabu, 15 Oktober 2025, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan civitas akademika kampus tersebut.
Namun, di tengah suasana berkabung, jagat maya justru dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar percakapan tidak berempati dari sejumlah mahasiswa yang diduga menyinggung kematian korban.
Unggahan yang diunggah oleh akun TikTok @cey pada Jumat, 17 Oktober 2025, itu dengan cepat menyebar luas dan menuai kecaman publik, terutama dari kalangan mahasiswa dan akademisi yang menilai sikap tersebut sangat tidak pantas di tengah duka.
Polisi Pastikan Korban Jatuh dari Lantai 4
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar memastikan bahwa korban jatuh dari lantai empat gedung FISIP, bukan dari lantai dua seperti sempat beredar di media sosial.
“Korban mengalami pendarahan pada organ dalam dan kesadaran terus menurun. Pada pukul 13.03 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis malam (16/10/2025).
Sukadi menambahkan, keluarga korban tidak melaporkan kasus ini untuk diselidiki lebih lanjut karena telah mengikhlaskan kepergian korban.
“Terkait dengan kejadian tersebut, ibu korban mengikhlaskan kematian korban karena belakangan ini memang ada perubahan perilaku korban,” ungkapnya.
Tanggapan Universitas: Percakapan Terjadi Setelah Korban Meninggal
Menanggapi kabar viral mengenai percakapan yang dianggap tidak berempati, Universitas Udayana akhirnya memberikan klarifikasi resmi.
Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dewi Pascarani, menjelaskan bahwa hasil rapat koordinasi antara fakultas, dewan mahasiswa, dan pihak terkait menyimpulkan percakapan tersebut terjadi setelah korban meninggal dunia.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Temui Wapres Gibran, Bahas Transfer ke Daerah hingga Target Ekonomi 8 Persen