ASPIRASIKU - Dalam momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmennya terhadap pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan melalui program BRI Menanam – Grow & Green.
Lewat langkah konkret, BRI membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat.
Program ini terbagi menjadi empat pilar utama: Grow & Green Reforestation (penanaman pohon produktif di lahan kritis), Grow & Green Coral Reef (transplantasi terumbu karang), Grow & Green Mangrove (konservasi pesisir), serta Grow & Green Biodiversity (penanaman pohon endemik & perlindungan satwa).
“Program ini secara nyata dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui berbagai aktivitas yang mendukung upaya pemulihan ekosistem, baik di laut maupun di darat,” ungkap Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI.
Sejak 2022, Grow & Green telah menjangkau 17 titik di Indonesia. Dampaknya mencakup penanaman 70.300 pohon produktif, transplantasi 5.430 fragmen karang, rehabilitasi 306,75 hektare wilayah pesisir dan hutan, hingga penyerapan karbon mencapai 53 ton CO2e per tahun.
Lebih dari 29 kelompok masyarakat seperti Kelompok Tani Hutan, Pokdarwis, dan KUB telah diberdayakan.
Baca Juga: Hari Ini Puasa Arafah: Amalan Istimewa yang Hanya Datang Sekali Setahun, Ini Keutamaannya!
Mereka bahkan memperoleh pelatihan seperti Scuba Diver, Reef Check EcoDiver, hingga Pemandu Wisata Selam dengan total 39 sertifikasi bidang kelautan.
Tahun ini, BRI menggandeng generasi muda dalam aksi langsung di Mamuju, Sulawesi Barat, dan Tuban, Jawa Timur.
Di Mamuju, siswa/i dari SMAN 1 dan Mapala Universitas Muhammadiyah Mamuju belajar konservasi laut dan budidaya ikan ramah lingkungan.
Baca Juga: Kasus Lagu 'Nuansa Bening' Memanas, Vidi Aldiano Tak Hadir di Sidang Perdana, Begini Penjelasannya
Sementara di Tuban, pelajar SMKN 1 Tuban menanam cemara laut sebagai tameng abrasi pantai dan belajar langsung tantangan perubahan iklim.
“Kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, tapi menanam kesadaran bagi anak-anak kami tentang pentingnya menjaga bumi,” ujar Firdaus Dias, Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Tuban.
Hendy menambahkan, “Edukasi dan keterlibatan aktif generasi muda adalah kunci lahirnya perubahan yang berkelanjutan. Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi pengingat bahwa menjaga bumi berarti menjaga kehidupan itu sendiri.”