ASPIRASIKU - Isu pengangkatan Permadi Arya alias Abu Janda sebagai Komisaris PT Jasa Marga Toll Road Operation (JMTO) mendadak mengguncang media sosial.
Meski telah dibantah secara resmi oleh pihak perusahaan dalam hal ini JMTO, nama Abu Janda kembali ramai jadi sorotan.
Tak sedikit warganet yang langsung mengaitkan kabar ini dengan rekam jejak kontroversial sang influencer di dunia maya, khususnya soal dugaan ujaran rasis terhadap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Baca Juga: Geger Abu Janda Jadi Komisaris Jasa Marga! JMTO Klarifikasi, Said Didu “Perusakan Kriteria!”
Pihak JMTO sendiri sudah menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
"Halo Sobat JMTO, informasi tersebut tidak benar," tegas JMTO melalui akun Instagram @jasamargatollroadoperator, pada Minggu, 6 April 2025.
"Sampai saat ini, tidak ada pengangkatan Saudara Permadi Arya sebagai Komisaris PT JMTO," sambungnya.
Baca Juga: Stok Beras Ada 53.600 Ton, Bulog Lampung Jamin Aman Sampai Agustus 2025
Namun publik terlanjur bereaksi keras. Banyak yang mengungkit kembali kasus lama Abu Janda saat ia menanggapi komentar Natalius Pigai soal Hendropriyono melalui akun Twitter @permadiaktivis1. Saat itu, ia mencuit:
"Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer," tulis Abu Janda.
"Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?" sambungnya.
Cuitan tersebut memicu kecaman luas dan berujung pada pelaporan hukum oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke Bareskrim Polri pada awal 2021.
"Kami telah melaporkan akun Twitter @permadiaktivis1 yang diduga dimiliki Saudara Permadi alias Abu Janda," kata Medya Riszha, Ketua Bidang Hukum KNPI waktu itu.
"Yang kami laporkan adalah dugaan adanya ujaran kebencian dengan memakai SARA dalam tweet-nya tanggal 2 Januari tahun 2021 yang menyebut kau @nataliuspigai2 apa kapasitas kau, sudah selesai evolusi kau," tandasnya.