ASPIRASIKU – Berikut ini adalah teks materi Khutbah Jumat 8 Juli 2022 tentang keistimewaan Bulan Dzuhijjah.
Dalam isi khutbah jumat ini disebutkan bahwa Bulan Dzulhijjah ini membawa sebuah keistimewaan tersendiri.
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan kedua belas dan terakhir dalam penanggalan Hijriyah. Umat Islam berbeda pendapat dalam menentukan awal Dzulhijjah.
Ada yang menggunakan hisab, rukyah, maupun mengikuti penetapan bulan Dzulhijjah di Arab Saudi.
Dikutip dari YouTube milik Khalid Basalamah Official, Aspirasiku akan menjelaskan betapa mulianya Bulan Dzulhijjah ini.
Berdasarkan Hadits Riwayat Bukkhori dijelaskan bahwa tidak ada hari-hari sepanjang tahun dimana seluruh jenis amal sholeh yang dikerjakan lebih Allah cintai baik wajib maupun sunnah, makna yang lebih dicintai adalah lebih besar pahalanya dibandingkan amal-amal yang dikerjakan di sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Kartu Keluarga Hilang atau Rusak? Ini Dia Syarat Pembuatan Kartu Keluarga Baru
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah tidak pula Jihad di jalan Allah?”
Nabi Muhammad SAW menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan bertanya namun tidak ada yang kembali satupun.”
Berjihad pun di jalan Allah, meninggalkan istri, anak, pekerjaan, bahkan bisa berhadapan dengan musuh, dan disakiti oleh musuh, itu juga amalan belum bisa mengalahkan amal apapun yang dikerjakan di sepuluh awal bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Ikatan Cinta 2 Juli 2022: Usai Celakai Andin dan Papa Surya, Ricky Kembali Berulah, Mama Rosa Panik
Walaupun sunnah, maka jawaban Baginda Rasulullah SAW berjihad pun di jalan Allah, makna haditsnya belum bisa mengalahkan amalan apapun walaupun sunnah dan kecil yang dikerjakan di sepuluh bulan Dzulhijjah.