Kecuali satu keadaan, seorang laki-laki yang keluar membawa jiwanya dan membawa seluruh harta yang ia miliki untuk pergi berperang kemudian dia tidak membawa pulang keduanya.
Artinya dia tidak mati syahid dan ini sangat sulit karena tidak semua orang masuk ke medan perang terbunuh.
Sebagaimana kita tahu dan dalam sejarah Baginda Rasulullah SAW di perang Badr 314 orang Mujahiddin yang pergi ke sana yang mati hanya 60 orang dan di perang Uhud 700 orang yang pergi berperang hanya 70 orang yang meninggal dunia dan begitu seterusnya.
Rentetan sejarah jihad yang mati syahid selalu lebih sedikit.
Kata para ulama, karena Allah memilih siapa yang paling ikhlas untuk itu.
Lalu Allah berikan kepada dia.
Baca Juga: Contoh Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA SMK MA Semester 1 Terbaru dan Kunci Jawaban
Karena begitu mati syahid terbunuh ikhlas karena Allah, semua dosanya dimaafkan.
Masuk surga tanpa hisab.
Tapi disini amal apapun yang Sodaraku lakukan, 10 awal bulan Dzulhijjah walaupun hanya mengucapkan “Subhanallah” sekali, “Alhamdulillah” sekali, sedekah Rp 1.000,- , membaca satu atau 2 kata ayat Al-Qur’an saja bisa mengalahkan pahala jihad.
Baca Juga: Latihan Soal dan Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 SMP MTS Semester 1 Terbaru
Dan yang bisa menyamai pahala Jihad, pahala amal yang dikerjakan 10 awal bulan suci adalah seorang laki-laki yang keluar membawa jiwanya membawa seluruh hartanya kalaupun mereka memiliki 20 milyar mereka akan membawanya pun ke medan peran untuk membiayai jihad semuanya habis dan dia pun mati syahid baru bisa menyamai pahala sekecil apapun amal yang dikerjakan di sepuluh awal Bulan Dzulhijjah.***