Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…
Begitulah sekelumit tentang kekuatan positif sifat malu dan pengaruh baiknya. Sifat malu termasuk di antara sifat terpuji yang amat disayangkan sudah ditinggalkan banyak orang.
Padahal sifat ini bisa mendatangkan banyak kebaikan bagi orang yang memilikinya. Juga membentengi dirinya agar tidak terjerumus kepada perilaku buruk.
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْر
“Sesungguhnya rasa malu itu tidak lain, hanya akan mendatangkan kebaikan”. HR. Bukhari dan Muslim dari Imran bin Hushain.
Baca Juga: 8 Doa Nabi Muhammad SAW yang Tercantum Dalam Al Quran
Nabiyullah shallallahu’alaihiwasallam pernah bertemu dengan seseorang yang sedang mengkritik saudaranya yang pemalu. Maka beliau pun menegurnya seraya berkata,
دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنَ الْإِيمَانِ
“Biarkan dia, karena sesungguhnya malu itu adalah bagian dari iman”. HR. Bukhari dari Ibnu Mas’ud.
Beberapa hadits di atas menunjukkan, bahwa malu bukanlah suatu yang buruk, bahkan sebaliknya termasuk sifat yang terpuji.
Baca Juga: 3 Kerajaan Islam Ini Masih Duduki Gelar Terkaya di Dunia hingga Saat Ini
Sidang Jum’at yang berbahagia…
Rasa malu itu ada dua, yaitu malu kepada Allah dan malu kepada manusia.
Malu kepada Allah ta’ala maksudnya, adalah merasa malu dilihat Allah saat melakukan perbuatan maksiat. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,