Namun Rochdi mengatakan nasib Lebanon terletak pada kemauan politik untuk membuat ekonominya layak lagi, dan bahwa intervensi kemanusiaan bukanlah solusi.
“Tindakan kemanusiaan pada dasarnya bersifat jangka pendek, sementara dan tidak berkelanjutan,” katanya.
“Ini tidak dimaksudkan untuk memecahkan akar penyebab dan pendorong krisis.”
Baca Juga: Mengenal 9 Jenis Batik di Indonesia Yang Paling Banyak Diminati, Mana Favoritmu?
Menurut Rencana Tanggap Darurat PBB untuk Lebanon untuk tahun depan, dibutuhkan $383 juta bagi mereka untuk menargetkan 1,1 juta orang yang membutuhkan.
Program-programnya mencakup sejumlah isu, termasuk ketahanan pangan, pendidikan, perawatan kesehatan, sanitasi, dan perlindungan anak.
“Orang-orang Lebanon yang tangguh sekarang lelah menjadi tangguh, dengan masalah pelik yang dilemparkan kehidupan kepada mereka,” kata Rochdi.
“Mereka hanya ingin hidup bermartabat.” ***