Baca Juga: Wilfrida Soik, TKW Bebas dari Hukuman Mati, Sebut Prabowo Subianto seperti...
Setelah menandatangani surat pemindahtanganan mayat Jin Man, Ji An melihat bahwa ada tato di tubuh pamannya.
Proses pemakaman Ji An urus semua sendiri karena tidak punya siapapun lagi. Untuk mengambil foto resmi pamannya, Ji An harus pulang ke rumah Jin Man.
Saat duduk di depan pintu rumah, seorang pria bernama Bae Jeong Min menghampirinya dan mengatakan kalau ia teman lama Ji An dan telah bekerja untuk pamannya.
Baca Juga: Ini Kata Qodari Kunci Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Jeong Min membantu Ji An mengambil dan mengedit foto pamannya. Jeong Min berkata kalau dia ambil jurusan computer engineering.
Setelah wajib militer, Jeong Min bekerja paruh waktu untuk mengurus situs penjualan hose agrikultural milik Jin Man.
Jeong Min menawarkan diri untuk membantu membersihkan kamar mandi, tempat meninggalnya Ji Man.
Baca Juga: Jurgen Klopp Umumkan Akan Tinggalkan Liverpool di Akhir Musim Ini
Ji An mengurus pemakaman yang dihadiri beberapa teman lama Ji Man. Mereka semua memiliki perasaan campur aduk terhadap pamannya itu.
Beberapa dari mereka bergosip tentang Jin Man, mulai dari ketua gang kriminal, mata-mata anti-Utara NIS, dan lainnya.
Ji An berkata dalam hati kalau ia telah tinggal selama 10 tahun bersama Jin Man, tapi gak tahu apa-apa tentangnya.
Baca Juga: Cerita Horor Seram, Di Balik Jendela Kelas: Misteri Wanita Tanpa Kepala di Sekolah Tua
Setelah pemakaman selesai, Ji An diantar ke rumah oleh Jeong Min. Temannya berkata kalau Ji An kuat menghadapi kematian pamannya, padahal sebenarnya tidak.
Ji An mengaku jijik dengan cara Jin Man meninggal. Kemudian Ji An mengajak makan temannya kalau ia sudah lebih baik.