ASPIRASIKU — Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, buka suara terkait viralnya video Nathalie Holscher yang menerima saweran saat tampil sebagai DJ di sebuah club malam di wilayahnya.
Ia menilai aksi tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai adat dan etika masyarakat Sidrap, serta meminta Nathalie untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
“Kami mengapresiasi aspirasi dari ormas-ormas yang ada. Sudah dua hari ini kami menerima laporan terkait kegiatan salah satu DJ dari Jakarta yang dinilai tidak sesuai dengan adat dan etika orang Sidrap,” ujar Syaharuddin dalam pernyataan yang diunggah ulang oleh Nathalie di akun media sosialnya, Jumat (18/4).
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal Learning Agility BUMN dan Jawabannya untuk Hadapi Tes Lamaran Kerja
Bupati menyebut, sebagai publik figur yang datang dari luar daerah, Nathalie seharusnya menghormati nilai-nilai lokal dan bertanggung jawab atas dampak sosial yang ditimbulkan.
Namun, melalui unggahan yang sama, Nathalie memberikan klarifikasi dan menolak untuk meminta maaf.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya memenuhi undangan kerja sebagai DJ dan tidak melakukan pelanggaran apa pun.
“Selebihnya setelah pekerjaan saya selesai, saya langsung pulang. Kemudian saat live TikTok, tiba-tiba ada Bapak Rusdi yang mengajak perang koin dan meminta saya datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf,” jelas Nathalie dalam caption unggahannya.
Menanggapi permintaan tersebut, Nathalie menolak dengan tegas.
“Saya bertanya, salah saya di mana? Setelah itu kami lanjut berbicara lewat WhatsApp dan saya jawab: SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF,” tulisnya.
Nathalie juga menyayangkan jika dirinya dijadikan pihak yang disalahkan atas keberadaan club malam di Sidrap.
Menurutnya, jika keberatan datang dari masyarakat, seharusnya yang ditindak adalah tempat hiburannya, bukan dirinya.