ASPIRASIKU - Setelah bertahun-tahun bergulir, perselisihan mengenai tanah keluarga mendiang Mat Solar akhirnya mencapai titik akhir.
Tanah seluas 1.300 meter persegi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, yang masuk dalam proyek pembangunan Tol Cinere-Serpong, kini telah menemui solusi damai.
Salah satu pertanyaan besar yang muncul adalah kapan pencairan dana ganti rugi sebesar Rp3,3 miliar akan dilakukan?
Sengketa ini bermula sejak 2019, ketika tanah tersebut dihargai sebesar Rp3,3 miliar oleh pihak pengembang untuk keperluan proyek jalan tol.
Baca Juga: Transformasi Digital dan UMKM Melesat! OCBC Siapkan Strategi Jitu
Namun, klaim dari Muhammad Idris yang mengaku sebagai pemilik sah tanah tersebut menghambat proses pencairan dana.
Konflik berkepanjangan ini menyebabkan uang ganti rugi tertahan selama bertahun-tahun. Di tengah polemik yang tak kunjung usai, politisi sekaligus aktivis Rieke Diah Pitaloka ikut terlibat membantu keluarga mendiang Mat Solar.
Ia ingin memastikan perjuangan Mat Solar tidak sia-sia, terutama mengingat sang aktor telah meninggal sebelum sengketa ini terselesaikan.
Baca Juga: Gelar RUPST 2025, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 Triliun dan Lakukan Buyback Saham Rp3 Triliun
Setelah melewati proses mediasi yang panjang, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Perdamaian ini difasilitasi oleh pihak Cinere Serpong Jaya dan resmi disepakati pada Rabu lalu.
Keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan, termasuk kesediaan anak dan ahli waris Mat Solar, Mas Idam, untuk mencapai titik temu.
“Almarhum sudah tiada, kita semua saling membutuhkan, jadi kita memilih untuk berdamai,” ujar Khairul Imam, salah satu perwakilan keluarga, dalam pernyataannya di Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu, 23 Maret 2025.