Rasa unik dari tempoyak akan memperkaya pengalaman kuliner lebaran Anda.
2. Seruit: Berasal dari olahan ikan yang dibakar atau digoreng, kemudian dicampur dengan sambal terasi, tempoyak, atau mangga.
Baca Juga: Memaknai Idul Fitri untuk Dijadikan sebagai Motivasi
Jenis ikan yang digunakan biasanya adalah ikan sungai seperti belide, baung, atau layis. Disajikan dengan lalapan, seruit akan memberikan sensasi pedas dan gurih yang menggoda.
3. Gabing: Terbuat dari batang kelapa muda yang dimasak menjadi sayur dengan kuah santan, gabing memiliki cita rasa yang mirip dengan sayur gori di Jawa.
Kehadirannya di meja lebaran akan memberikan sentuhan segar yang berbeda.
Baca Juga: Sejarah Hari Raya Idul Fitri dan Makna Hari Kemenangan
4. Pisro: Olahan ikan khas Lampung yang memiliki rasa asam, pedas, manis, gurih, dan segar.
Pisro menjadi pilihan yang tepat bagi pecinta hidangan laut yang ingin mencicipi sesuatu yang berbeda.
5. Gulai Taboh: Gulai khas Lampung ini menggunakan bahan dasar santan yang kaya akan rempah-rempah.
Baca Juga: Apa Saja Tradisi Lebaran di Berbagai Negara Dunia? SIMAK Informasi Disini
Dengan pilihan bahan-bahan yang telah disesuaikan secara turun temurun, gulai taboh menjadi hidangan yang menggugah selera dan kaya akan cita rasa.
Kuliner tradisional Lampung menghadirkan keragaman rasa dan cita rasa yang unik.
Dari tempoyak yang khas hingga gulai taboh yang lezat, setiap hidangan akan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.