MIND ID Mantapkan Langkah Keberlanjutan, Dari Rehabilitasi Tailing hingga Transisi Energi Hijau

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 10:00 WIB
MIND ID berkomitmen bangun peradaban lewat ESG dan hilirisasi hijau, Rabu 8 Oktober 2025 (Dok. MIND ID)
MIND ID berkomitmen bangun peradaban lewat ESG dan hilirisasi hijau, Rabu 8 Oktober 2025 (Dok. MIND ID)

JAKARTA, ASPIRASIKU – Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) menunjukkan komitmen kuat dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian integral dari seluruh proses bisnisnya.

Konsistensi ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif keberlanjutan yang mencakup seluruh siklus pertambangan, mulai dari tahap pratambang hingga pascatambang.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa penerapan prinsip ESG menjadi fondasi dalam setiap langkah strategis MIND ID sebagai Strategic Active Holding.

Baca Juga: Terseret Kasus Penggelapan Barang Bukti Fahrenheit, Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro Dicopot dari Jabatan

“Implementasi proses bisnis yang berlandaskan keberlanjutan adalah langkah strategi jangka panjang dalam membangun peradaban. Kami akan terus memastikan kegiatan tambang memberi manfaat ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem demi masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sejak tahap awal operasi, MIND ID telah menjalankan program nursery bibit endemik serta studi baseline lingkungan untuk memastikan aktivitas tambang tetap ramah terhadap ekosistem sekitar.

Setelah tambang beroperasi, perusahaan juga mengimplementasikan reklamasi terpadu dan pemberdayaan masyarakat di wilayah operasional.

Baca Juga: SPBU Swasta Alami Kelangkaan BBM, Pertamina Tegaskan Tak Cari Untung dari Situasi Ini

Salah satu contoh nyata datang dari anggota MIND ID, PT Freeport Indonesia.

Perusahaan tersebut telah menanam 164 jenis tanaman di lahan bekas pengendapan tailing dan area percobaan reklamasi.

Sekitar 100 hektar areal tailing di MP21 kini dikelola menjadi lahan multi-pemanfaatan—mulai dari perkebunan, pertanian, perikanan, hingga peternakan—serta dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan lingkungan dan konservasi.

Selain itu, sejak 2005, seluas 1.552 hektar lahan muara yang dialiri tailing telah direhabilitasi melalui penanaman mangrove. Upaya ini memperkuat fungsi kawasan sebagai benteng alami pesisir dan daerah tangkapan karbon, sekaligus memperkaya keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Aliansi Pemantau Program BGN Layangkan Tuntutan, Soroti Dugaan Jual Beli Titik Dapur dan Kinerja Pejabat MBG

Dukungan terhadap transisi energi juga menjadi fokus MIND ID melalui PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tambang emas Pongkor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X