ASPIRASIKU - Dengan semangat pantang menyerah dan dedikasi tinggi, Suhartini, pemilik Tien Cakes and Cookies, sukses mengembangkan bisnis kulinernya dari dapur kecil di rumah hingga menjadi usaha yang kian berkembang dan dikenal luas.
Berawal dari kecintaannya terhadap dunia baking, Suhartini mulai meracik berbagai jenis kue dan cookies yang kini digemari banyak pelanggan setia.
Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah.
Suhartini harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan modal hingga ketatnya persaingan di industri kuliner.
Baca Juga: Dukung Kepemilikan Saham Karyawan, BRI Buyback Saham Hingga Rp3 Triliun
“Saya memulai usaha ini dengan peralatan sederhana dan modal terbatas. Namun, saya percaya bahwa dengan inovasi dan manajemen keuangan yang baik, usaha ini bisa terus berkembang,” ujarnya.
Salah satu kunci utama dalam perkembangan bisnisnya adalah kemampuannya dalam mengelola keuangan secara tertib dan memperluas jaringan pasar.
Dengan memanfaatkan strategi pemasaran digital, seperti media sosial dan marketplace, Suhartini berhasil meningkatkan jangkauan bisnisnya dan mencatat kenaikan omzet yang signifikan.
“Dulu saya hanya mengandalkan penjualan dari mulut ke mulut, tetapi sekarang saya sudah memanfaatkan media sosial dan marketplace. Hasilnya sangat terasa dalam peningkatan jumlah pesanan,” tambahnya.
Baca Juga: DUH! Hakim Ali Muhtarom Terseret Skandal Suap Ekspor CPO, Majelis Hakim Kasus Tom Lembong Diganti
Tidak hanya itu, Suhartini juga aktif mengikuti berbagai program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usahanya.
Salah satu yang paling berkesan adalah keikutsertaannya dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City.
Dalam ajang ini, Suhartini mendapatkan wawasan baru mengenai strategi bisnis dan manajemen keuangan, serta kesempatan berharga untuk memperluas jejaring dengan pelaku usaha lainnya.
Seperti diketahui, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sukses mencatatkan lebih dari 69 ribu pengunjung, dengan transaksi mencapai lebih dari Rp40 miliar, serta kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
