ASPIRASIKU — Semangat Kartini tak pernah padam, bahkan terus menyala di dada banyak perempuan Indonesia yang memilih untuk bangkit, berdaya, dan mandiri secara ekonomi.
Salah satunya adalah Suryani, seorang ibu dari Pamulang, Tangerang Selatan, yang membuktikan bahwa langkah kecil di pinggir jalan bisa membawa perubahan besar dalam hidupnya dan keluarga.
Berawal dari kegelisahan melihat lalu-lalang kendaraan di depan rumahnya, insting berdagang Suryani muncul.
Pada 2009, ia memberanikan diri membuka toko kelontong kecil di pinggir jalan.
Baca Juga: PNS Senang! Gaji PNS Naik 2025 Resmi Diumumkan, Cek Golonganmu!
“Awalnya cuma coba-coba, tapi saya pikir sayang kalau keramaian jalan ini dilewatkan begitu saja,” ujar Suryani mengenang langkah awalnya.
Dengan menjual sembako seperti beras, minyak, dan telur, toko kelontong Suryani mulai dikenal warga sekitar.
Lokasinya yang strategis juga ia manfaatkan untuk menjual bensin eceran, yang ternyata menjadi pilihan banyak pengendara motor.
“Ada yang hanya sekali mampir, tapi banyak juga yang jadi langganan,” tuturnya.
Baca Juga: Gelap Ruang Jiwa, UMKM Aksesori Karya Anak Bangsa yang Bersinar Lewat Dukungan BRI
Langkah Suryani tak berhenti di situ. Ia kemudian mendapatkan bantuan modal dari program PNM Mekaar, yang ditujukan untuk perempuan pelaku usaha ultra mikro.
“Tahun 2023 saya dapat bantuan Rp3 juta dari PNM Mekaar. Prosesnya mudah, dan modal itu langsung saya gunakan untuk menambah stok jualan,” katanya.
Usahanya terus bertumbuh, hingga ia merasa perlu menambah modal lebih besar.
Akhir 2024, Suryani mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp50 juta.