"Dari sana, kami belajar strategi penyelenggaraan event hingga akhirnya berkesempatan tampil di BRI UMKM EXPO(RT) 2025,” jelasnya.
Saat ini, produk Balee Scents dijual dengan harga mulai dari Rp79.000 untuk lilin aromaterapi hingga Rp400.000 untuk hampers eksklusif dalam kemasan hardbox.
Dengan inspirasi dari aroma khas Bali seperti Seminyak, Ubud, dan Canggu, Jennifer berharap produknya dapat semakin dikenal di mancanegara.
“Saya ingin membawa produk ini agar bisa bersaing di pasar internasional,” tambahnya.
Baca Juga: DeepSeek, AI Buatan China, Guncang Pasar Teknologi Global, Trump Ikut Bereaksi
BRI Perkuat Ekosistem UMKM untuk Pasar Global
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, menegaskan bahwa BRI terus memperkuat ekosistem UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan global.
“BRI memahami bahwa untuk dapat bersaing di pasar internasional, UMKM tidak hanya membutuhkan produk berkualitas, tetapi juga strategi pemasaran yang tepat dan akses ke jejaring bisnis global," kata dia.
"Produk seperti Balee Scents menunjukkan bagaimana UMKM Indonesia mampu berinovasi dan memiliki daya saing di pasar global,” ujarnya.
Amam juga menambahkan bahwa BRI berkomitmen memberikan dukungan menyeluruh bagi UMKM, mulai dari peningkatan kapasitas bisnis, penguatan daya saing, hingga bantuan perluasan pasar melalui berbagai inisiatif strategis.
Baca Juga: Kacang Nepo, Produk Lokal Desa Nepo yang Kini Mendunia Berkat Inovasi dan Dukungan BRI
Pertumbuhan Bisnis Balee Scents dan Harapan ke Depan
Dari sisi kinerja usaha, Balee Scents mencatat pertumbuhan omzet yang signifikan setiap tahunnya.
Musim penjualan seperti Lebaran dan Natal menjadi momen dengan permintaan tertinggi, di mana Balee Scents pernah mencapai omzet hingga Rp100 juta dalam satu periode.
Dengan adanya BRI UMKM EXPO(RT) 2025, diharapkan pencapaian ini dapat terus meningkat dengan memperluas pasar ke skala internasional.