KUR BRI di Tahun 2024 Capai Rp184,98 Triliun, Ini Bocoran Strategi dalam Menjaga Kualitas Kreditnya

photo author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 09:01 WIB
KUR BRI Rp184,98 Triliun (Dok. BRI)
KUR BRI Rp184,98 Triliun (Dok. BRI)

ASPIRASIKU - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mengakselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan tetap menjaga kualitas kredit.

Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp184,98 triliun, menjadi yang tertinggi di antara perbankan nasional lainnya.

Penyaluran KUR ini menjangkau lebih dari 4 juta debitur UMKM di seluruh wilayah Indonesia, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: BRI CoreLab di USU: Membuka Peluang Emas bagi Content Creator Gen Z

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan bahwa keberhasilan penyaluran KUR BRI ini diikuti dengan kualitas kredit yang terjaga.

Strategi pengelolaan KUR yang diterapkan mampu menjaga tingkat Non-Performing Loan (NPL) di level sehat, yaitu 2%.

“KUR itu 100% dananya berasal dari bank. Dana bank dihimpun dari masyarakat, deposito, tabungan, dan giro. KUR diberikan kepada masyarakat yang belum bankable namun feasible," ujar Sunarso dalam kanal YouTube Hermanto Tanoko bertema “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025.”

"Jadi, ketika terjadi kredit macet, 70% risiko dibayar oleh asuransi, dan 30% ditanggung bank. Dan itu kita sekarang bisa di-manage NPL KUR itu di sekitar 2%,” ujarnya.

Baca Juga: BRI Perkuat Dukungan untuk Pekerja Migran Indonesia dengan Layanan Keuangan Global dan Inovatif

Sunarso juga menjelaskan bahwa tingkat NPL sebesar 3% pada segmen UMKM masih dianggap ideal, mengingat karakteristik segmen tersebut berbeda dengan kredit korporasi.

Strategi pengelolaan risiko di BRI dilakukan secara bertahap, mulai dari menjangkau nasabah baru (front-end), menjaga hubungan nasabah (mid-end), hingga mengelola risiko kredit macet melalui recovery rate (back-end).

Sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran

Upaya BRI ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya pada cita ketiga yang bertujuan meningkatkan lapangan kerja berkualitas serta mendorong kewirausahaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X